Let's Be Friends until The Universe Ends - Elizabeth dan Nulido


Ketika setiap detik berharga, mengenang adalah hal yang menyenangkan. Dan kata salam berpisah sedikit menyakitkan untuk diucapkan. Jika aku punya kesempatan, Aku akan meminta pada waktu untuk membiarkan kami bersama untuk sementara, sedikit lebih lama, seperti biasa, kuharap untuk selamanya.


Hi Pals!

Sesuai entri kemarin yang telah aku buat. Entri kali ini juga merupakan entri pada segmen Let's Be Friends until The Universe Ends yang berisi teman yang memiliki beberapa banyak cerita yang telah terukir bersama but it doesn't mean that someone who's not appear in my entries is not my beloved friends ya. Love you for all of you!
.
.
.
Ketika pertemuan menjadi sebuah pertemanan. 
Ketika sebuah ketidaksengajaan berubah menjadi kebiasaan, bertemu adalah solusi untuk sebuah kerinduan.
Namun ketika telah terpisah jarak dibelah waktu,
Mungkinkan kita masih saling menunggu untuk bertemu?

Duh sedih banget perantaranya! wkwk
Nggak kok, aku gamau bahas yang sedih-sedih.
Aku akan menceritakan pada kalian semua pembaca yang budiman pada dua orang yang sangatt aku sayang sampek-sampek setelah baru ketemu, besoknya udah kangen lagi. GAK.

Cek enggaknya. Mereka berdua ini megeli, omongannya gak diatur sak nyeplos e (untung kalau debat nyeplosnya diatur) kadang nyakitin, bikin kesel, nyebelin, gak ada sosweetnya sebagai bestfriend (yaiyalah secara mereka songong semua sumpil)

Jadi mereka ini siapa sih?
Mereka ini dua orang yang songong dan tiap kali liat mereka pengen nampol aslinya. Yang lemu namanya Elizabeth Puspaningrum, yang mambu namanya Nulido Firgiyanto :)


Meeting you two is one of the best things that happened to me guys.

Aku bertemu mereka dari sebuah organisasi bernama Kelompok Studi Penelitian Ekonomi. Really big thanks to God that I got many amazing friends from this organization! Tapi sepurane guys, aku cuma kenal dari pertamanya dari KSPE ini cuma sama yang si Nulido, kalau sama si Jabet mah sampek munek aku 3 tahun lebih sama dia. Halah tapi gausah 3,5 tahun sama Lido aja udah munek :)

Kalau Jabet, dia adalah cewek yang mungkin paling ngerti aku dan emang dia kayak mau tau dan tau semua tentang aku (gak juga syih, emang dia roy kiyoshi? hah? gatau roy kiyoshi? hem sana liat upin ipin dulu) Dia ini sumpah kadang sok pengen tau buanyak hal tentang diriku dan pueduli banget sampek kadang aku risih sama dia. But, one thing for sure dia kayak gitu soalnya ingin aku selalu mendapatkan yang pantas. Halah iyo ta bet. wkwkk. Tapi gak tau ya, walaupun berbeda keyakinan aku dan Jabet juga tidak pernah bersinggungan akan hal tersebut. Kami saling menghormati dan kami yakin esensi dari sebuah pertemanan adalah kasih sayang dan kepercayaan sekaligus kesabaran. Halah preketek. 


Jadi dia ini tipe anak yang susah banget move on. Gampang sih nyari target hati baru eh tapi ujung-ujungnya ya mbalik ke dia yang sama sekali gak peka. Kayaknya sih bet harus diteriakin apkek toa dulu yang disambungkan ke sound orang nikahan baru dia peka terus sambungin tuh lobang toa nya ke kuping dia :))) dan kurusan dikit lah bet biar dia mampus sok sok an gak peka WAKWAW. 

Tapi serius bet, 
Bertengkar bagi kita rasanya sudah menjadi kewajaran
Saling mencercapun sudah menjadi suatu kelaziman
Berbeda pendapat mungkin sudah bukan hal yang perlu dikhawatirkan
Dan berbaikan pun adalah hal yang akan selalu diprioritaskan 
Karena ketika dalamnya hati tidak ada yang tahu, maka ketahuilah aku sungguh beruntung bisa menjadi teman mu dengan segala kekuranganku.

 3.5 years and still counting!

Sebenernya males mau cerita tentang yang satu ini. Habisnya, kalian liat deh di foto yang abwah ini. megeli banget gaseh? pengen tak sogrok iku irunge. Hahah bodo amat paling dia juga gak ngerti aku ngomong apa kalau pakek bahasa jawa. Jadi, nama dia Nulido Firgiyanto. Adek nya Fedi Nuril. 11 12 kan? iya 11 12 ribu maksudnya :)




Dia lahir di hutan rimba, Juli 1935. Pekerjaannya mencari kutu dan kesalahan orang lain.

Gak. oke serius. Aku pertama ketemu dia itu pas debat ketika osfak. Dia emnang juara satu cobak. Aku kira si juara satunya tuh jabet. Ternyata malah orang ini cobak. Jadi ketika aku maju, idih orang ini kok bisa kena sih, perasaan partnernya gak ngomong sama sekali. Gituu wkwkwk. Tapi saat itu belum kenal blas. Jadinya kita lanjut ke pas diklat. Eh asal kalian tau saudara-saudar, si Nulido ini dengan songongnya sok gak nyapa ketika papasan mau ke toilet. Positive thinking aja lah ya, mungkin aku gak keliatan sama dia soalnya aku kan kecil emang imut gitu :) APA? PROTES? 

Cara Lido berbiacra itu keren sumpah. runtut. jelas dan gak boring. sayangnya tapi aku boong. wkwk. Gak. Beneran, dia mempunyai kemampuan kuat dalam hal verbal dan rasanya udah cocok banget jadi posisi sebagai pembicara ketiga yang notabene juga sangat kuat dalam hal melakukan penyerangan saat debat. Asal jangan nyerang hati aja mas Lido :)

Aku menjadi dekat saat ikut lomba debat bersama. hanya beberapa bulan lalu dari sekarang, dan aku sudah merasakan mendapat hubungan akibat hal tersebut, waktu yang singkat namun cukup berharga.

Sungguh, bertemu seseorang dalam sebuah ketidaksengajaan adalah hal yang lumrah.
Namun bertemu dirimu adalah suatu ketidaksengajaan yang kusyukuri. 

IUH Apaan sih tik. jijik.
.
.
.

Apapun itu
Esok atau lusa atau beberapa hari kedepan
Tidak ada yang tahu akan datangnya sebuah perpisahan
Jika itu terjadi, adakah yang mau berjanji untuk bertemu?
Tidak ada.
Hanya ada upaya dan keinginan tulus untuk hal itu.
Jikalau bisa tidak berpisah maka saat ini aku ingin bersama kalian.
Untuk sekian kalinya
dan sekian kalinya kembali bercanda baik dalam duka maupun dalam gelak kebahagiaan.
Dimanapun,

Aku menyayangi kalian!
.
.
Let's be Friends until The Universe Ends.



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Kajian with Teman Temani : Women In Islam !

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ! Selamat pagi pals! salam dari Jember yang setia dengan langit birunya. Kali ini, ( seperti...

Flag Counter