Tuhan mengutus waktu
untuk memilih skenario
sehingga aku
tidak menemukan waktu yang tepat
untuk mengatakannya,
maka, aku akan melawan !
dengan mengungkapkannya disini
yah, namun tetap saja aku kalah
karena kamu
tidak akan pernah tau
bahwa yang kutulis ini, untukmu
dirimu itu
seperti tokoh
dalam sebuah novel fiksi
yang aku jamin
pasti akan menjadi
tokoh favoritku
dirimu itu
begitu penuh dengan
hal yang membuatku
terdiam dan berpikir
sulit kutemukan
pada diri yang lain
aku pernah bilang
padanya
jangan lupa sama aku!
ya bukan secara harfiah
tapi sepertinya
ia memahami sebatas lupa ya lupa
kalau kata pidi baiq
perpisahan seringkali
menyakitkan
karena
ia kerap datang tanpa peringatan
tapi ternyata ia salah
aku sudah tau akan perlahan berpisah
tapi, tetap saja menyakitkan!
.
.
capek kadang
rindu ini aku yang bertanggung jawab
kamu gausah
kalau ingin ya alhamdulillah
hem bangun bangun
masih ada yang harus dikerjakan
kusudahi dulu
see you
pict source : irene on twitter
0 comments:
Post a Comment