Fanfict FairyTail One Day, Someday - Chapter 2

" Biarin ntar lu gua daftarin sunatan masal Fiore! "

" Uwaduh jangan neng ane masih laki laki tong-tong ane masih pengin kawin neng T.T " Natsu nunduk takut bingit liat Lucy kayak babon ngamuk.



-------------------------------------------------------------------------------#()#-----------------------------------------------------------------------------

Kini, semua itu hanya kenangan belaka, yang hanya bisa terngiang-ngiang di telinga dan menari-nari di otak seorang Lucy Heartfillia. Lucy sudah tidak dapat membentak, mengambil misi bersama bahkan untuk menyapa Natsu saja sekarang mustahil baginya. Dan sikap natus juga seolah-olah berubah pada Lucy Natsu terlihat tidak memperdulikan Lucy ketika Lucy bertanya apakah dia ingin mengambil misi bersamanya, Natsu juga tidak memperdulikan es kesukaan nya yang dibelikan Lucy sehingga menit itu juga es lombok itu meleleh ditangan Lucy semuanya.. karena seseorang yang tiba-tiba datang, dengan baju putih dan violet mengetuk pintu Guild Fairy Tail. Lisanna, gadis cantik dan baik hati kepada siapa saja, sekaligus teman semasa kecil Natsu sudah menggambil kembali posisi nya sebagai teman dekat Natsu yang sempat diisi oleh Lucy. Dan kau tau ? mereka akan menikah minggu depan.. Natsu sendiri yang berkata didepan seluruh anggota Guild Fairy Tail dengan Lisanna yang berdiri disamping Natsu dengan tersenyum tersipu malu. Bahagia tentunya. Apakah kau bisa merasakan apa yang Lucy rasakan ? Bagaimana sakitnya perasaan Lucy yang sudah membuat Natsu tegar kembali ketika Natsu ditinggal Lisanna dan sekarang Natsu meninggalkannya begitu saja ? Memang peran Lucy sudah habis, namun tidakkah bisa Natsu menyimpan sedikit saja perasaannya kepada Lucy? Lucy yang memang tidak pernah menunjukkan perasaan sayang terhadap Natsu namun apakah Natsu tidak pernah sadar didalam bentakan dan teriakan Lucy tersimpan nada manja dan juga ingin diperhatikan ? Tidakkah Natsu menyadari itu semua? 

" Natsu, tahukah kau ..? " bisik Lucy dengan suara berat. Samar-samar suaranya hilang begitu saja dibawa hembusan angin malam. Lucy sendiri berharap mungkin saja hembusan angin itu membawa perasaan Lucy kepada si idiot pink yang sekarang mungkin masih di Guild bersama Lisanna dan kakaknya, Mbak Mira.

" Minggu depan aku ingin menyatakan rasa suka ku padamu Natsu, namun minggu depan.. nghh.. ada acara apa ya? umm.. wah iya kau akan menikah dengan Lisanna ya.. wah aku lupa... " 

" Bagaimana nantinya kalau kau punya anak dengan Lisanna ya Natsu.. kau harus menjadi ayah yang baik ya Natsu ..? "

" Seharusnya .. dari dulu aku sudah mengatakanhal ini padamu ya Natsu.. aku sendiri malah selalu berkata kasar padamu, seolah aku tak butuh dirimu, Natsu.. kau marah kah padaku..? "

" Selamat ya Natsu "

" Umhh,.. Nee.. sekarang aku harus segera berkemas,aku akan memulai perjalanan baru meninggalkan Fiore "

Mungkin suatu saat nanti aku akan memberi tahu perasaanku padamu, Natsu, kenapa aku tak mengatakannya sekarang ? aku tak bisa mengatakannya sekarang, aku tidak boleh menggangu waktu bahagiamu, terima kasih atas segalanya Natsu, dulu aku sempat berfikir bahwa aku sangat berarti bagimu sehingga kau terus menggikutiku, namun ternyata aku salah,hehee... Natsu, entah perasaan apa yang ingin keluar,,dadaku sangat sesak, aku sangat ingin menangis, aku hanya menggangumu sekarang, tugasku sudah selesai ya Natsu ? namun aku akan mengatakannya suatu hari nanti, dan perasaanku tidak akan pernah berubah padamu Natsu. Aku mencintaimu. 

-End-



Kana Shibari


Sleep paralysis is a phenomenon in which people, either when falling asleep or wakening, temporarily experience an inability to move (being paralyzed). More formally, it is a transition state between wakefulness and rest characterized by complete muscle atonia (muscle weakness). It can occur at sleep onset or upon awakening, and it is often associated with terrifying visions (e.g. an intruder in the room), to which one is unable to react due to paralysis. It is believed a result of disrupted REM sleep, which is normally characterized by complete muscle atonia that prevents individuals from acting out their dreams. Sleep paralysis has been linked to disorders such as narcolepsymigrainesanxiety disorders, andobstructive sleep apnea; however, it can also occur in isolation.[1][2] When linked to another disorder, sleep paralysis commonly occurs in association with the neurological sleep disorder narcolepsy

[Scary Story]
Apa kalian pernah mengalami fenomena Kana-shibari istilah lainnya Sleep Paralysis atau bahasa kitanya ketindihan?

Kana-shibari adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk kelumpuhan saat tertidur, sebuah fenomena ketika tidur dalam keadaan Rapid Eye Movement (REM) tumpang tindih dengan kesadaran yang terbangun. Tubuh korban masih lumpuh dalam keadaan tidur, tetapi mata terbuka dan pikiran setengah sadar, dan dunia nyata dan mimpi bercampur. Kerasukan semacam ini kadang-kadang dapat diatasi jika shugenja – semacam biksu – membacakan sutra Buddha untuk mengusir roh hewan yang merasuki. Setelah roh itu diusir, Kana-shibari akan hilang, dan semua akan kembali baik.

Yokai jenis lain dapat menimbulkan Kana-shibari. Makura-gaeshi, semacam Zashiki-warashi dari Prefektur Ishikawa, menghantui kamar di malam hari, membalik bantal-bantal milik para penduduk yang tertidur. Korbannya kadang-kadang terbangun di tengah malam, merasakan sesuatu yang berat di dada mereka, dan menemukan hantu anak kecil yang duduk di atas mereka. Hal ini dapat terjadi secara sporadis, atau bahkan setiap malam, tergantung pada suasana hati dari Makura-gaeshi. Meskipun tidak benar-benar berbahaya, ini adalah pengalaman yang menakutkan bagi korban.

Kana-shibari bahkan dapat disebabkan oleh manusia – biasanya oleh penyihir atau dukun. Kisah Kiyohime memiliki satu bagian di mana sang putri yang cemburu mengejar kekasihnya, Anchin. Mencoba untuk melarikan diri dari rayuannya, Anchin meminta bantuan pada seorang biksu di sebuah kuil di Kumano, dan mereka mampu untuk menjebak Kiyohime dalam Kana-shibari, memberikan Anchin waktu untuk melarikan diri.

Akhirnya, Kana-Shibari dapat disebabkan oleh hantu. Sebuah catatan yang terkenal berasal dari cerita hantu yang populer di Prefektur Iwate. Ada banyak variasi, tetapi umumnya yang terjadi adalah ini: pada tengah malam, seseorang bangun dengan tidak menyenangkan, dan merasakan firasat ketakutan. Ia menyadari bahwa ia tidak bisa bergerak, meskipun ia terjaga. Rasanya seperti ada lengan kuat yang mencengkeram erat-erat, membuatnya tidak bisa bergerak. Tiba-tiba, kekuatan tak terlihat menarik kakinya dan menyeretnya keluar dari kasurnya – biasanya ke arah jendela yang terbuka, atau sungai, atau tempat berbahaya lainnya! Setelah perjuangan putus asa, ia akhirnya terlolos dari kelumpuhan tidur, dan melihat hantu seorang wanita paruh baya naik ke langit-langit.

Note : kalo yami hampir setiap minggu selalu mengelaminnya dan saking seringnya ngalamin jadi udah terbiasa ==a.

(Yami-chan)
Sumber : japanesestation,yokai.com


._. gezzz....

Marshmallow Girls Unite :3 Chubby Idol from Japan!





In Japan, being an idol is serious business. Getting caught in anything that has the potential of crushing a fan’s dreams could easily result in the idol getting fired. Simple things that common people partake in without as much as a blink of an eye, such as dating, smoking, or even putting on weight, are huge taboos for many members of Japanese idol groups.
But recently, a new idol group that overturns the conventional concept of weight-watching has surfaced. Instead of watching their weight to keep slim, the chubby idols from Chubbiness are required to maintain their well-rounded figures, or risk getting sent out of the group!
The last time we said “behold, the rise of the marshmallow girls“, we meant it. In June last year, music giant Avex collaborated with popular Japanese girls’ fashion magazine CanCam in organizing a Zenkoku Puniko Audition (nationwide chubby girl audition). After stringent selections from a pool of 3,500 applicants, 10 cheerful marshmallow girls made it into the all-rounded idol group, Chubbiness, who are set for their debut as professional artistes in March this year.



八重樫 琴美 Kotomi Yaegashi (Leader)
Birthdate: 26 September 1994
Hometown: Osaka Prefecture
Height: 156cm (5’1″)
Blood type: B
Hobbies: Eating, fantasizing, photography
Favorite chubby part of herself: Face




高尾 苑子 Sonoko Takao
Birthdate: 30 October 1993
Hometown: Fukuoka Prefecture
Height: 157cm (5’2″)
Blood type: Unknown
Hobbies: Reading, going for walks, doing stretches before bedtime
Favorite chubby part of herself: Chin



池山智瑛 Chiaki Ikeyama
Birthdate: 4 May 1992
Hometown: Aichi Prefecture
Height: 158cm (5’2″)
Blood type: A
Hobbies: Skin care, health care methods
Favorite chubby part of herself: Buttocks



才原 茉莉乃 Marino Saihara
Birthdate: 20 January 1992
Hometown: Hyogo Prefecture
Height: 155cm (5’1″)
Blood type: A
Hobbies: Cosplay, visiting Buddhist temples and Shinto shrines
Favorite chubby part of herself: Thighs



浅川 美咲 Misaki Asakawa
Birthdate: 16 November 1995
Hometown: Saitama Prefecture
Height: 161cm (5’3″)
Blood type: O
Hobbies: Shopping, piano
Favorite chubby part of herself: Hands
Chubbiness07-eri

eri2

森本 愛理 Eri Morimoto
Birthdate: 8 March 1994
Hometown: Osaka Prefecture
Height: 161cm (5’3″)
Blood type: A
Hobbies: Futsal, dance, karaoke, shopping
Favorite chubby part of herself: Cheeks

Chubbiness10-ami

ami2
堀川 杏美 Ami Horikawa
Birthdate: 28 November 1994
Hometown: Saitama Prefecture
Height: 158cm (5’2″)
Blood type: B
Hobbies: Shopping, drawing, fashion, studying about makeup
Favorite chubby part of herself: Tummy

Chubbiness08-akina

akina2


河合 秋奈 Akina Kawai
Birthdate: 5 November 1994
Hometown: Osaka Prefecture
Height: 161cm (5’3″)
Blood type: AB
Hobbies: Music appreciation, watching dance videos
Favorite chubby part of herself: Boobs



中崎 絵梨奈 Erina Nakazaki
Birthdate: 8 June 1993
Hometown: Fukuoka Prefecture
Height: 153cm (5′)
Blood type: O
Hobbies: Drawing, reading, anime, reading manga
Favorite chubby part of herself: Upper arms



嶋 梨夏 Rika Shima
Birthdate: 16 August 1989
Hometown: Hyogo Prefecture
Height: 150cm (4’11″)
Bloody type: A
Hobbies: Visiting power spots, cooking, movie appreciation
Favorite chubby part of herself: Legs

In an interview with Nikkan Spa, the reporter notes that all members of Chubbiness enjoy eating and when the conversation revolves around the topic of food, the girls become very lively and happy. Even though they don’t own svelte and slender figures like typical idols do,their friendliness and candid characters make them easy to talk to, and that is one of their charming points as an idol group. The members of Chubbiness also get along very well, and they share very close-knit ties even though the group has only been formed recently, which is a rare sight especially among large idol groups, whose members often end up in fierce competition or politics within the group
Chubbiness02eri-akina

Chubbiness03ami-chiaki
Chubbiness04misaki-rika
Chubbiness05erina-sonoko
Chubbiness06marino-kotomi
Well Done ^o^)/

Nyepi ^o^)/

Haii Vrohh :v hariini anemau berbagi tentang apaitu Nyepi '-')/ 

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun BaruSaka. Dimana pada hari ini umat hindu melakukan amati geni yaitu mengadakan Samadhi pembersihan diri lahir batin. Pembersihan atas segala dosa yang sudah diperbuat selama hidup di dunia  dan memohon pada yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang . Hari Raya Nyepijatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang diyakini saat baik untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan dipercayai merupakan hari penyucian para dewa yang berada dipusat samudra yang akan datang kedunia dengan membawa air kehidupan (amarta ) untuk kesejahteraan manusia dan umat hindu didunia
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaanTahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan[sunting | sunting sumber]

Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caruyang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.
Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus diBalipengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Puncak acara Nyepi

Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisansasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja),amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.

Ngembak Geni (Ngembak Api)

Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.

Saat hari raya Nyepi, seluruh umat Hindu yang ada di bali wajibkan melakukan catur brata penyepian. Ada empat catur brata yang menjadi larangan dan harus di jalankan :
  1. Amati Geni: Tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
  2. Amati Karya: Tidak melakukan kegiatan kerja jasmani, melainkan meningkatkan kegiatan  menyucikan rohani.
  3. Amati Lelungan: Tidak berpergian melainkan mawas diri,sejenak merenung diri tentang  segala sesuatu yang kita lakukan saat kemarin , hari ini dan akan datang.
  4. Amati Lelanguan: Tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusat.  Pikiran terhadap Sang Hyang Widhi Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari “Prabata” saat fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya, selama (24) jam.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa makna Nyepi itu sendiri adalah manusia diajarkan untuk mawas diri, merenung sejenak dengan apa  yang telah kita perbuat. Dimasa lalu, saat ini dan merencanakan yang lebih baik dimasa yang akan datang dengan tidak lupa selalu bersykur dengan apa yang telah diberikan oleh sang Pencipta

Nah teman ane, Kadek-chan ^^/ selamat Nyepi tapi kadek kayaknya gak nyepi ya :3 xD  saya Atika, saya Muslimah dan saya menghormatidan tidak bermaksud apa-apa hanya berbagi ilmu :*

Surah Yasin (Teks Latin beserta Terjemahan Indonesia)

Hohoho... sebenernya ide ini munculgara-gara ane gak bawa surah yasin yang seharusnya di bawa setiap hari jum'at .. Apalagi saat itu ane gabung dikelasnya kakak kelas ._.)/
Di bawah ini kutuliskan Surah Yasin dengan abjad Ltin (Bukan Arab). Semoga ketika anda melakukan ziarah ke pemakaman atau ketika anda berkeinginan membacanya di perjalanan, anda bisa membacanya walau tidak sedang membawa buku Yasin maupun Al Qur”an.
1. Yaa Siin
2. Wal Qur’anil hakiim
3. Innaka laminal mursaliin
4. ‘Ala siratim mustaqim
5. Tanzilal ‘azizir rahim
6. Li tunzira qaumam ma unzira aba-uhum fa hum gafilun
7. Laqad haqqal qaulu ala aksarihim fa hum yu’minum
8. Inna Ja’alna fi a naqihm aglalan fa hiya ilal azqani fa hum muqmahum
9. Wa ja ‘alna mim baini aidihim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaina hum fa hum yubsiruun
10. Wa sawa’un alaihim a anzartahum am lam tunzirhum la yu’minun
11. Innama tunziru maittaba az zikra wa khasyiyar-rahmana bil-ghaib, fa basysyirhu bi magfiratiw wa ajrin kariim
12. Inna nahnu nuhyil-mauta wa naktubu ma qaddamu wa asarahum, wa kulla syai’in ahsainahu fi imamim mubin
13. Wadrib lahum masalan ashabal-qaryah iz ja’ahal-mursaluun
14. Iz arsalna ilaihimusnaini fa kazzabu huma fa ‘azzazna bi salisin fa qalu inna ilaikum mursalun
15. Qalu ma antum illa basyarum misluna wa ma anzalar-rahmanu min sayi’in in antum illa takzibun
16. Qalu rabbuna ya’lamu inna ilaikum la mursalun
17. Wa ma ‘alaina illal-balagul-mubin
18. Qalu inna tatayyarna bikum la’il lam tantahu lanarjumannakum wa layamas sannakum minna azabun alim
19. Qalu ta’irukum ma’akum, a in zukkirtum, bal antum qaumum musrifun
20. Wa ja’a min aqsal-madinati rajuluy yas a qala ya qaumittabi’ul mursalin
21. Ittabi’u ma la yas’alukum ajraw wa hum muhtadun
22. Wa ma liya la a budul-lazi fatarani wa ilaihi turja’un
23. A attakhizu min dunihi alihatan iy yurudnir-rahmanu bi durril la tugni ‘anni syafa atuhum syai’aw wa la yunqizun
24. Inni izal lafi dalalim mubin
25. Inni amantu bi rabbikum fasma’un
26. Qiladkhulil-jannah, qala ya laita qaumi ya’lamun
27. Bima gafarali rabbi wa ja’alni minal mukramin
28. Wa ma anzalna ‘ala qaumihi min ba’dhi min jundim minas-sama’I wa ma kunna munzilin
29. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum khamidun
30. Ya hasratan alal-ibad ma yatihim mir rasulin illa kanu bihi yastahzi’un
31. A lam yarau kam ahlakna qablahum minal-quruni annahum ilaihim la yarji’un
32. Wa in kullul lamma jami’ul ladaina muhdarun
33. Wa ayatul lahumul-ardul-maitatu, ahyai-naha wa akhrajna habban fa minhu ya’kulun
34. Wa ja’alna fiha jannatim min nakhiliw wa a’nabiw wa fajjarna fiha minal’uyun
35. Li ya’kulu min samarihi wa ma ‘amilathu aidihim, a fala yaskurun
36. Subhanal-lazi khalaqal-azwaja kullaha mimma tumbitul-ardu wa min anfusihim wa mimma la ya’lamun
37. Wa ayatul lahumul-lailu naslaku minhun-nahara fa iza hum muzlimun
38. Wasy-sayamsu tajri limustaqarril laha, zalika taqdirul azizil-‘alim
39. Wal-qamara qaddarnahu manazila hatta ‘ada kal-urjunil-qadim
40. Lasy-syamsu yambagi laha an tudrikal qamara wa lal-lailu sabiqun-nahar, wa kullun fi falakiy yasbahun
41. Wa ayatul lahum anna hamalna zur-riyyatahum fil-fulkil-masyhun
42. Wa khalaqna lahum mim mislihi ma yarkabun
43. Wa in nasya nugrighum fa la sarikha lahum wa la hum yunqazun
44. Illa rahmatam minna wa mata-an ilai-hin
45. Wa iza qilla lahumuttaqu ma baina aidikum wa ma khalfakum la’alakum turhamun
46. Wa ma ta’tihim min ayatim min ayati rabbihim illa kanu ‘anha mu’ridin
47. Wa iza qila lahum anfiqu mimma razaqakumullahu qalal-lazina kafaru lil’lazina amanu anut’imu mal lau ya-sya’ullahu at’amah, in an tum illa fi dalalim mubin
48. Way a quluna mata hazal-wa’du in kuntum sadikin
49. Ma yanzuruna illa saihataw wa hidatan ta’khuzuhum wa hum yakhissimun
50. Fa la yastati’una tausiyataw wa la ila ahlihim yarji’un
51. Wa nufikha fis’suri fa iza hum minal-ajdasi ila rabbihim yansilun
52. Qalu ya wailana mam ba’asana mim marqadina, haza ma wa’adar-rahmanu wa sadaqal-mursaluun
53. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum jami’ul ladaina muhdarun
54. Fal-yauma la tzlamu nafsun syai’aw wa la tujzauna illa ma kuntum ta’malun
55. Inna ashabal-jannatil-yauma fi syugulin fakihun
56. Hum wa azwajuhum fi zilalil ‘ala ara’iki muttaki’un
57. Lahum fiha fakihatuw wa lahum ma’yadda’un
58. Salaamun Qaulam mir rabbir rahiim
59. Wamtazul-yauma ayyuhal-mujrimun
60. Alam a’had ilaikum ya’ bani adama al la ta’budusy-syaitan, innahu lakum aduwwun mubin
61. Wa ani’buduni. Haza siratum mustaqim
62. Wa laqad adalla minkum jibilan kasira, a fa lam takunu ta’qiluun
63. Hazihi jahannamul-lati kuntum tu’adun
64. Islauhal-yauma bima kuntum takfurun
65. Al-yauma nakhtimu ‘ala afwahihim wa tukallimuna aidihim wa tasyhadu arjuluhum bima kanu-yaksibun
66. Wa lau nasya’u latamasna ala a’yunihim fastabaqus-sirata fa anna yubsirun
67. Wa lau nasya’u lamasakhnahum ‘ala makanatihim faastata’u muddiyaw wa la yarji’un
68. Wa man nu’ammirhu nunakkishu fil-khalq. A fala ya’qilun
69. Wa ma ‘allamnahusy-syi’ra wa ma yambagi lah in huw illa zikruw wa Qu’anum mubin
70. Li yunzira man kana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal-kafirin
71. A wa lam yarau anna khalaqna lahum mimma amilat aidina an’aman fa hum laha malikun
72. Wa zallalnaha lahum fa minha rokubuhum wa minha ya’kulun
73. Wa lahum fiha manafi’u wa masyarib, a fa la yasykurun
74. Wattakhazu min dunillahi alihatal la’alahum yunsarun
75. La yastati’una nasrahum wa hum lahum jundum muhdarun
76. Fa la yahzunka qauluhum inna na’lamu ma yusirruna wa ma yu’linun
77. A wa lam yaral-insanu anna khalaqnahu min nutfatin fa iza huwa khasimum mubin
78. Wa daraba lana masalaw wa nasiya khalqah qala may yuhyil-izama wa hiya ramim
79. Qul yuhyihal-lazi ansya’aha awwala marrah, wa huwa bi kulli khalqin ‘alim
80. Allazi ja’ala lakum minasy-syajaril-akhdari naran fa iza antum minhu tuqidun
81. A wa laisal-lazi khalaqas-samawati wal-arda bi qadirin ‘ala ay yakhluqa misla-hum, bala wa huwal-khallaqul-‘alim
82. Innama amruhu iza arada syai’an ay yaqula kun fa yakun
83. Fa subhanal-lazi bi yadihi malakutu kulli syai’iw wa ilaihi turja’un
Artinya :
1. Yaa siin.
2. Demi Al Qur’an yang penuh hikmah,
3. sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul,
4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang,
6. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah.
9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang-xx diutus kepadamu “.
15. Mereka menjawab:” Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “.
16. Mereka berkata:” Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.
17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas “.
18. Mereka menjawab:” Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami “.
19. Utusan-utusan itu berkata:” Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas “.
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,
21. ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan?
23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?
24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
26. Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
27. apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan”.
28. Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.
34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,
38. dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,
42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.
43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.
45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).
46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
47. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu”, maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata”.
48. Dan mereka berkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?”
49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
50. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.
51. Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
52. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
56. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.
58. (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”,
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
62. Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
63. Inilah Jahannam yang dahulu kamu di ancam (dengannya).
64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
66. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).
67. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami robah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?
69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,
70. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.
71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?
72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.
73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.
75. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.
76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”
79. Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”
81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Nah Sudah ^^/ sekarang walaupun ane gak bawa yasin tinggal buka blog sendiri '-')/
Powered by Blogger.

Kajian with Teman Temani : Women In Islam !

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ! Selamat pagi pals! salam dari Jember yang setia dengan langit birunya. Kali ini, ( seperti...

Archive

Flag Counter