Sukses selalu untuk kita semua >-< Amin..
Hari ini aku akan berbagi materi tentang kisi-kisi UTS Geografi Semester 2 SMA ! dalam topik entri kali ini, kubagi menjadi 5 bagian >< Dan sekarang kita memasuki BAGIAN 2! Tentunya kalian udah mampir di Kisi Kisi UTS Geo Bagian 1 kan ? Kalau begitu.. Mari belajar!
1. Mengidentifikasikan jenis-jenis batuan
2. Mengidentifikasikan gerakan tektonisme pembentuk bumi
3. Menggambarkan intrusi magma
4. Menganalisis pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
5. Membedakan jenis-jenis gempa bumi
6. Menerapkan cara menentukan letak episentrum gempa ( hukum Laska)
7. Mengidentifikasikan terjadinya pelapukan, erosi dan sedimentasi
8. Menganalisis faktor pembentukan tanah
9. Mengidentifikasikan karakteristik danmanfaat setiap lapisan atmosfer
10. Mendeskripsikan unsur-unsur cuaca dan iklim
3. Menggambarkan Intrusi Magma
Sudah jelaskan ? :'v ya pokoknya intrusi magma ya seperti itu.. tinggal kita gambar saja bagian bagiannya.. kalaupun perlu,disertai penjelasan pula ^^
4. Menganalisis pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan antara lain :
a. Menyuburkan tanah, karena abu vulkanik yang sudah mengalami pelapukan banyak mengandung garam- garam dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
b. Menjadi daerah tangkapan hujan
c. Memperluas daerah pertanian karena semburan materal vulkanik
d. Memperbanyak jenis tanaman budidaya (tanaman perkebunan) karena adanya zona tumbuh-tumbuhan.
e. Menyebabkan letak mineral (barang tambang) menjadi dekat dengan permukaan tanah
f. Dapat dijadikan lokasi pariwisata karena udaranya sejuk
Hemm.. maunya sih kubagi menjadi 5 bagian.. jadi perbagian 2 point kisi-kisi,tapi ini kok dikit yaudah lanjut kepoint 5 dan 6 yeh?
5. Membedakan jenis-jenis gempa bumi
Jenis-Jenis gempa bumi akan kita bedakan dengan 3 dasar, yaitu berdasarkan Intensitasnya, Penyebabnya dan Berdasarkan kedalaman gempa bumi
Berdasarkan Intensitasnya :
a. Makroseisme yaitu gempa bumi yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa alat
b. Mikroseisme yaitu gempa bumi yang intensitasnya kecil dan lemah sehingga hanya dapat diketahui dengan alat
Berdasarkan Penyebabnya:
a. Gempa Bumi Tektonik, Gempa bumi yang disebabkan karena adanya aktivitas tektonik yaitu pergeseran lempeng-lempeng baik yang berkekuatan besar maupun kecil.Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam dan getaran yang sangat kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
b. Gempa bumi Tumbukan, gempa bumi yang diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh kebumi dan jarang terjadi.
c. Gempa bumi Runtuhan, gempa bumi yang terjadi pada daerah kapur atau pada daerah pertambangan. Gempabumi runtuhan bersifat lokal dan jarang terjadi
d. Gempa bumi Buatan, gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti peledakan dinamit dan nuklir
e. Gempa bumi Vulkanik,yaitu gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanisme atau magma yang biasanya terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa bumi ini biasanya hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
BerdasarkanKedalamannya :
a. Gempa bumi dangkal yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal biasanya menimbulkan kerusakan yang besar
b.Gempa bumi Menengah yaitu gempabumi yang hiposentrumnya berada diantara 60-300km dibawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulakan kerusakan ringan bahkan tidak terasa
c.Gempa bumi dalam, yaitu gempa bumi yang hiposentrumnyaberada lebih dari 300km di bawah permukaan bumi. umumnya tidak berbahaya dan bahkan tidak terasa.
6. Menerapkan cara menentukan letak episentrum gempa ( hukum Laska)
Menentukan Jarak Episentral Gempa dengan Rumus Laska
A = [ (S-P) - 1'] x 1000 km
Keterangan:
A = jarak episentral
S = waktu terjadi gelombang skunder / kedua
P = waktu terjadi gelombang primer / pertama
1' = 1 menit = 60 detik
Jarak Episentral = [ (Gelombang Skuder - Gelombang Primer) - 1' ] x 1000 km
Contoh:
Stasiun gempa mencatat datangnya gelombang primer pada pukul 12 . 15' . 45 '' dan gelombang skunder
pada pukul 12 . 19' . 15 '' . Berapakah jarak episentral gempa tersebut dari stasiun pengamatan gempa?
Diketahui:
S = gelombang skunder = pukul 12 . 19' . 15 ''
P = gelombang primer = pukul 12 . 15' . 45 ''
Ditanya :
A = jarak episentral gempa?
Jawab:
A = [ (S-P) - 1'] x 1000 km
Cari terlebih dahulu selisih waktu antara gelombang skunder dengan gelombang primer yaitu:
Gelombang Skunder = 12 . 19' . 15 '' 12 . 18' . 75''
Gelombang Primer - = 12 . 15' . 45 '' - 12 . 15' . 45''3' . 30 ''
Selisih waktu = 3' . 30 ''
1' - dikurangi 1' dari Rumus LaskaSelisih waktu = 2' . 30 ''
Gerhitungan di atas menggunakan perhitungan waktu dimana 1' (1menit) = 60'' (60 detik). Detik
pada gelombang skunder 15'' tidak dapat langsung dikurangi detik pada gelombang primer yaitu 45'' ,
maka dapat memindahkan menit gelombang skunder untuk dijumlah pada detik-nya dimana 1 ' = 60 ''
Jadi detik pada gelombang skunder menjadi 15 '' + 60 '' = 75 '' dan menitnya berkurang 1 ' menit dari 19 '
menjadi 18 ' .
2 ' x ( 30"/60" + 1000 km ) 60" sudah ketentuan rumus
2 x ( 1/2 + 1000 km )
( 2 x 1000 km ) + ( 1/2 x 1000 km )
2500 km2000 km + 500 km
Jadi jarak episentral gempa dari stasiun pengamatan adalah 2.500 km
Nah.. itu dia ulasan tentang kisi-kisi point 3-6 ^-^
Semoga bermanfaat dan dan digunakan semestinya ^-^
Wassalamualaykum wr wb
refrensi : http://fastrans22.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment