Assalamaalaikum Wr Wb
^-^ Pagi-pagi buat entri blogbaru :3 ngerjakan tugas dan.. ahh..
Entri kali ini membahas tentang beberapa latihan soal seputar sejarah khususnya pada masa praaksara.
1. Buatlah bagan tentang peralatan pada masa :
a. Berburu dan meramu ( Pada zaman Paleolithikum, zaman batu tua )
Masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah masa ketika manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam di sekitar mereka dan mengolahnya secara sederhana. Untuk mendukung kegiatan mereka, manusia purba menggunakan alat-alat sederhana dari batu, tulang, duri ikan dan tanduk. Alat-alat ini banyak ditemukan di daerah Pacitan(Jawa Timur) dan Ngandong.
Contoh :
Kapak Genggam (Hand axe): Untuk menggali, memotong, dan menguliti binatang
Kapak Perimbas (Chopper) : Untuk merimbas kayu, pemecah tulang dan senjata
flakes ( Alat serpih ) : Untuk mengiris daging dan memotong umbi
b. Bercocok tanam ( Diperkirakan pada zaman Mesolithikum )
Pedukungnya adalah manusia Homo sapiens dari rumpun Proto Melayu yang bermigrasi ke Indonesia. Manusia purba sudah lebih maju dengan dibentuknya desa-desayang dipimpin oleh seorang kepala desa. Pada saat Bercocok tanam tingkat lanjut, manusia purbasudah menetap dan mampu membuat alat-alat halus dari batu termasuk kemajuan dalam teknologi pembuatan tembikar dan pertenunan.
Ala-alat batu yang menonjol adalah beliung persegi, belincung, atelier dan kapak
Beliung persegi : Dipakai untuk melubangi kayu atau kalau berukuran kecil digunakan untuk membuat ukiran
Belincung : Diperkirakan digunakan untuk membuat perahu dari batang kayu sedangkan belincung yang masih kasar dinamakan artelier
c. Perundagian
Perundagian adalah masa dimana masyarakatnya sudah bekerja sesuai dengan ketrampilan masing-masing. Banyak sekali hasil kebudayaan baik dari besi maupun perunggu, Alat-alat tersebut banyak dibuat dengan 2 tekhnik utama yaitu a cire perdue ( Teknik cetak tuang) dan bivalve (teknik dua setangkup) Alat-alat yang banyak ditemukan pada zaman ini adalah Bejana perunggu, Moko, Nekara, Perhiasan, Manik-manik, Arca perunggu
2. Jelaskan perkembangan kepercayaan di Indonesia mulai zaman praaksara sampai sekarang ini!
Pada awalnya, kepercayaan masyarakat hanya sebatas bahwa terdapat kekuatan lain didalam diri mereka, entah itu kekuatan alam atau kepercayaan akan kramatnya suatu tempat. Kepercayaan ini berkembang menjadi kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
Animisme yaitu kepercayaan adanya kekuatan dari roh nenek moyang sedangkan dinamisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda tertentu mempunyai pengaruh atau kekuatan melindungi maupun mengakibatkan marabahaya terhadap kehidupan mereka (masyarakat purba). 2 kepercayaan tersebut masih dapat ditemukan hingga sekarang di wilayah pedalaman Indonesia
3. Jelaskan pengaruh kebudayaan Dongson, SaHyun, Bascon Hoabinh pada Indonesia!
Di Indonesia tedapat masa berburu dan meramu yang mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Bascon dan Hoabinh yang namanya diambil dari nama wilayah Indocina utara (Vietnam) berkembang diperkirakan 40000-500 SM Hal ini didukung oleh hasil temuan arkeologis di wilayah sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, memiliki ciri-ciri hasil budaya Mesolithikum dan Neolithikum awal yaitu batuyang dibuat halus. diperkirakan menyebar bersamaan dengan migrasi rumpun Proto Melayu yangbanyak didapati didaerah Sumatra sehingga lebih dikenal dengan hasil budaya kapak batu Sumatra/Sumatralith.
Di Indonesia terdapat masa bercocok tanam yang mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Dongson dari Vietnam yang dikenal sebagai petani yang handal. yang diperkirakan telah berkembang sejak 2000-300 SM. Benda-benda hasil budaya Dongson dibuat dengan bahan dasar perunggu dan di Indonesia berkembang pada zaman logam yang membuktikan bahwa proses migrasi masyarakat purba berasal dari Yunan.Contoh lainnya adalah nekara, kapak persegi dan kapak lonjong yang menyebar di Indonesia. Selain itu, berkat pengaruh kebudayaan Dongson pula Indonesia bisa mengetahui 2 teknik dasar yaitu a cire perdue dan bivalve.
Di Indonesia terdapat masa perundagianyang mendapat pengaruh kuat dari Kebudayaan Sa Hyun dan Kalanay yang juga berasal dari daerah Vietnam yang diperkiranakan berkembang berlangsung tahun 600 SM sampai tahun 1 M. Pengaruh SaHyun tampak pada hasil tradisi gerabah yang ditemukan di situs Buni yaitu nama desa di daerah Bekas,Jawa Barat. Ditemukan pula potongan fosil manusia,manik-manik, dan perhiasan yang merupakan hasil kebudayaan zaman perundagian.
4. Jelaskan kehidupan sosial serta ekonomi pada saat :
a. Berburu dan Meramu
- Hidupnya selalu berpindah-pindah tepat/nomaden.
- Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang memudahkan mereka untuk mencari dan mengumpulkan makanan
- Menggunakan bahasa yang sederhana dibantu dengan bahasa isyarat
- Memiliki naluri untuk melidungi diri dari binatang buas dan dari fenomena alam yang dianggap membahayakan
- Terdapat pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan
b. Bercocok tanam
- Tinggal mulai menetap di sebuah perkampungan kecil biasanya didekat sumber air
- Telah terbentuk desa-desa yang dipimpin oleh kepala desa berdasarkan primus interpares yaitu berdasarkan kemampuan dan kelebihan yang paling menonjol diantara yang lain.
- Memiliki kemampuan lebih maju dalam proses pembuatan tembikar dan pertenunan
- Mulai muncul spesialisasi dan kepercayaan terhadap kekuatan yang melampaui kekuatan dalam diri manusia
- Dikenal kepercayaan Animisme dan Dinamisme
c. Perundagian
- Kehidupan masyarakat sudah teratur dan sudah hidup menetap secara permanen di dalam perkampungan
- Sudah terdapat spesialisasi kerja
- Masyarakat bertumpu pada pertanian dan peternakan
- Telah mengenal sistem barter dan irigasi
- Mengenal 2 teknik dasaryaitu a cire perdue dan teknik bivalve
5. Jelaskan persebaran kebudayaan Bascon Hoabinh dan Dongson di Indonesia!
Di Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan di daerah Sumatera, Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya). Di Sumatera letaknya di daerah Lhokseumawe dan Medan.
Kebudayaan Dongson sampai ke Indonesia melalui jalur Barat yaitu Semenanjung Malaya. Pembawa kebudayaan ini adalah bangsa Austronesia. Pendapat tentang kebudayaan Dongson,
sampai kepulauan Indonesia terbagi dalam 2 tahap:
- Zaman Neolithikum, berlangsung kurang lebih sejak 2000 SM, merupakan zaman batu tulis, zaman kebudayaan kapak persegi
- Zaman Perunggu, kurang lebih sejak 500 SM, merupakan kebudayaan kapak sepatu, nekara, dan candrasa.
Penyebaran kebudayaan Dongson tersebut menyebabkan terbaginya kebudayaan di Indonesia menjadi 2, yaitu:
- Kebudayaan Melayu Tua (Proto Melayu) di Masyarakat Dayak Pedalaman
- Kebudayaan Melayu Muda (Deutero Melayu) di masyarakat Bali Aga dan Lombok
sampai kepulauan Indonesia terbagi dalam 2 tahap:
- Zaman Neolithikum, berlangsung kurang lebih sejak 2000 SM, merupakan zaman batu tulis, zaman kebudayaan kapak persegi
- Zaman Perunggu, kurang lebih sejak 500 SM, merupakan kebudayaan kapak sepatu, nekara, dan candrasa.
Penyebaran kebudayaan Dongson tersebut menyebabkan terbaginya kebudayaan di Indonesia menjadi 2, yaitu:
- Kebudayaan Melayu Tua (Proto Melayu) di Masyarakat Dayak Pedalaman
- Kebudayaan Melayu Muda (Deutero Melayu) di masyarakat Bali Aga dan Lombok
0 comments:
Post a Comment