PEMBAHASAN MATERI UJIAN KENAIKAN KELAS X PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN- Peminatan Ilmu Sosial Part 1

Assalamualaikum..~
Hoi Hoi salam untuk teman-teman seperjuangann!
Besok hari terakhir UKK '-')/ Semangat!

Oke, jadi di jadwal besok itu PKWU sama ESP
Langsung aja, sebelum pembahasan, berikut ini kisi-kisi untuk PKWU

1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)
2. Modul Makrame (Simpul-simpul makrame)
3. Kejujuran dalam bewirausaha
4. Flow chart
5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
6. Faktor penentu ekberhasilan wirausaha
7. Tahapan perekrutan pekerja
8. Sifat Manajer yang patut diterapkan
9. Employee Motivation Equity Theory
10. SWOT


1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)

Sejak ditemukannya mesin uapsekitar tahun 1768 maka perubahan tekhnik produksi benda-benda kebutuhan manusia dengan ciri pengolahan sumber daya menggunakan mesin. Hal ini terus berlanjut hingga pada tahun 1970-an dampak dari pencemaran akibat limbah pabrik mulai dirasakan oleh manusia. Bervariasinya jenis-jenis limbah didorong adanya berbagai inovasi produk akibat perubahan gaya hidupmanusia yang tidak mempehatikan ketersediaan sumber daya alam yang ada beserta dampaknya pada lingkungan. Terlebih limbah pabrik sulit diuraikan oleh alam.

Beberapa industri yang menghasilkan limbah kerajinan dalam jumlah besar berupa sisa benang pada kelos, sisa potongan kain, dan bahan serta limbah cair dari pewanaan tekstil yaitu :
a. Pabrik tekstil (memproduksi benang hingga menjadi kain)
b. Pabik garmen (memproduksi pakaian dalam skala besar)
c. Pabik koveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil)

I. Klasifikasi Produk Limbah Tekstil
   a. Produk limbah tekstil dau ulang (Recycle)
       ex : Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah kain dengan tekhnik patchwork
   b. Produk limbah tekstil yang digunakan kembali (Reuse)
       ex : Pakaian yang dirancang ulang seola-olah menjadi baru misalnya kaos yang sudah usang                       cukup dicelup dan ditambahkan tekhnik sablon di atasnya

II. Material Limbah Tekstil
     Material yang digunakan untuk kerajinan limbah tekstil tediri dari limbah padat atau sisa produksi yang dihasilkan dari proses produksi. Dapat berupa sisa benang pada cones (cone ends) kain sisa (perca) sisa bahan tambahan seperti bisban, tali, kerah, busa pelapis dan cone bekas benang. dikelompokkan sesuai meterial dan warnanya

     Limbah tekstil dapat digunakan kembali menjadi berbagai produk baik sebagai kerajianan ataupengolahan dengan mesin pabrikasi bedasarkan jenis dan sifatnya disesuaikan dengan potensi limbah yang dalam pengolahannya diperlukan pengetahuan akan bahan baku limbah (serat sintetis/buatan)

Perbedaan serat Alam dan Serat sintetis
Mengenali karakter dan sifat bahan akan sangat membantu dalam menentukan karya yang dikerjakan nantinya. Bahan yang berasal dari serat organik akan berbeda dengan bahan yang terbuat dari serat sintetis (non organik)

Bahan yang dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan akan mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Bila dibakar akanberbau seperti rambut atau kertas terbaka
b. Meninggalkan abu
c. Mudah kusut bila diremas
d. Mudah menyerap air
e. Jika diraba akan terasa hangat dan berserat

Bahan dari serabut hewan, sutera mapun bulu hewan memiliki ciri sebagai berikut :
a. Bila dibakar akan berbau seperti tanduk/tulang yang dibakar
b. Meninggalkan bundaran keras
c. Tidak mudah kusut bial diemas
d. Bahan dari wol akan terasa hangat sedangkan bahan dari sutera akan terasa dingin

Bahan non organik atau sintetis yang dibuat dari hasil pengolahan minyak bumi:
a. Bila dibakar akan berbau seperti minyak yang dibakar
b. Tidak mudah kusut bila diremas
c. Sulit menyerap air karena tidak memiliki pori-pori dan licin

IV. Proses dan Alat Produksi Kerajian denganBahan Limbah Tekstil

1. Tekhnik Quilting
    Adalah tekhnik aplikasi imbuh dengan menyatukan potongan potongan kain dengan pola tertentu. Tekadang diberi isian diantara lapisan kain sehingga saat dijahit, bagian yang tidak terjahit akan memiliki kesan timbul dan menciptakan tekstur yang baru secaa keseluuhan. Quilting dibuat berdasar kreativitas, ide dan ketrampilan pembuatnya

Langkah tekhnik quilting adalah sebagai berikut :
a. Buatlah gambar pola sesuai  ukaanyang diinginkan pada kertas kotak-kotak
b. Jiplak pola yang telah dibuat diatas kain perca dengan menggunakan ketas karbon
c. Gunting kain perca sesuai dengan pola yang telah dibuat
d. Letakkan potongan kain perca tersebut diatas kain lain sebagai dasar
e. Agar kain perca tidak bergeser saat dijahit, maka potongan kain perca yang telah disusun ditempelkan pada kain dasar menggunakan jarum pentul
f. Jahit semua potongan kain perca pada kain dasar dengan tekhnik jahit aplikasi/jahit setik.

   Hasil gambar untuk kain dengan teknik quilting Hasil gambar untuk kain dengan teknik quilting

2. Tekhnik Aplikasi Perca
Adalah tekhnik menempelkan kain perca pada bahan atau produk lain untuk menghias produk tersebut. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai beikut :
a. Memilih motif atau gambar pada kain
b. Menggunting motif atau gambar pada sekeliling tepinya
c. Lekatkan motif atau gambar pada poduk yang ingin dihias dengan tekhnik lem atau jahit

3. Makrame
Makrame adalah bentuk suatu kerajinan simpul menyimpul benang atau tali dengan menggunakan tekhnik anyam, pilin dan lain sebagainya.Tekhnik makame dalam kehidupan sehari contohnya jala ikan. Kerajinan makrame dapat dibuat dengan bentuk 2 dimensi seperti kalung dan ikat pinggang serta 3 dimensi seperti kap lampu dan tas (untuk kelengkapan informasi mengenai simpul makrame lihat di modul makrame ya hehe)

4. Tekhnik Anyam
Pada dasarnya adalah tekhnik menggabungkan atau menjalin bagian-bagian menjadi struktur yang lebih kuat. Tekhnik anyam biasanya digunakan pada limbah panjang/ tali. misalnya sisa garmen dari pabrik kaos.

5. Tekhnik untuk bentuk 3 Dimensi
Tekhnik pembuatannya pada dasarnya serupa dengan membuat busana, yaitu dengan membuat pola, memotong bahan dan membentuknya dengan berbagai tekhnik jahit atau lem. Dapat pula diberi isian seperti kapas kapuk, dakron dankain perca kecil atau dengan membuat struktu bahan dengan membentuk tiga dimensi.

6. Standar Proses Pembuatan KerajiananLimbah Tekstil
Produk limbah yang dibuat haruslah memperhatikan standar kebersihan dan kerapian produk agar dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat.
Berikut proses kerja dalam emngolah limbah tekstil:
a. Membersihkan limbah tekstil dengancara meendamdengan air bersih untukmemisahkan kotoran dan serta atau kain
b. Membilas limbah
c. Mengeringkan dan memilah limbah sesuai dengan karakter dan warna
d. Proses persiapan bahan (menyetrikia dan memilah bahan)
e. Membuat pola sesuai desain produk yangakan dibuat
f. Membuat mal atau cetakan baku atau bentuk dasar baku
g. Menggunting dan memberi tanda pada bagian yang ingin digabungkan atau disatukan
h. Merakit atau menjahit menjadi sebuah produk
i. Memberi aplikasi tambahan
j. Merapikan produk
k. Memberi label
l. Mengemas produk

D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah tekstil

1. Mengamati kebutuhan masyarakat akan suatu produk
2. Mencari sumber inspirasi pembuatan produk
3. Mengolah ide, inspirasi yang dituang dalam bentuk sketsa sebagai dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya
4. Merancang proses produksi dan menetapkan langkah yang haus dilakukan dalam proses pembuatan produk
5. Proses produksi, membuat produk sesuai dengan tujuan dan ukuan serta perhitungan yang telah ditetapkan sesuai dengan langkahyang direncanakan.

E. Pengemasan dan perawatan Kerajinan Limbah Tekstil

    Pengemasan produk dilakukan dengan mempertimbangkan jaminan kualitas produk, daya tarik konsumen.
Produk kerajinanlimbah memiliki ciri pengemasan :
a. Memiliki estetika tinggi
b. Struktur yanglembut dan tidak kaku
c. Tidak terlalu rentan terhadapbenturan
d. Tidak menggunakan material ang terlalu keras dan tebal dan bahkan dapat mempelihatkan isinya.

F. Wirausaha diBidang KerajinanLimbahTekstil
Usaha Kecil menengah (UKM) terus berkembang sebagai salah satu penompang perekonomian di Indoensia. Usaha yang banyak  dirintis dimulai dari rumah ini sering mucul pertama kali karenaadanya suatu hobi atau kegemaran dalam membuat suatu produk bisnis. Pemasarannya pun dapat mudah dilakukan melalui komunikasi maupun media elektronik. Banyak produk dibuat dengan bahan dasar limbah tekstilyang tel ah hilang fungsi aslinya namun masih dapat diolah kembali dan mudah didapat dari perusahaan garmen, koveksi maupun penjahit. Kerajinan limbah tekstil telah menjadi peluang dalam berwirausaha dengan segala potensi yang dapat dikembangkan.

Langkah-Langkah dalammerancang wirausaha kerajinan limbah adalah sebagai berikut :
a. mencari ide jenis produk limbah tekstil
b. Mempelajari jenisproduk yang ingin dipasarkan
c. Membuat rencana bisnis
d. Memasarkan
e. Mendaftarkan dan megurus surat izin usaha
f. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi
g. mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan

Untuk emnjadi wirausaha kemampuan yang diperlukan adalah :
a. Percaya diri
b. Beriorentasi pada tugas dan hasil
c. Keberanian mengambil resiko
d. Kepemimpinan
e. Berorientasi pada masa depan
f. Keorisinilan atau kreativiats dan inovasi

Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil :
a. Memiliki sikap mental yang positif
b. Memiliki keahlian dibidangnya
c. Mempunyai daya pikir kreatif
d. Rajin mencoba hal-hal yang baru

Salah dua wirausaha yang berhasil adalah sebagai berikut : '-')7
1. TOMOI
    Diprakarsai oleh tiga sekawan Diana, ristina dan Monica dalam merintis usaha aneka wadah dantas dari bahan karung beras bekas yang dimulai pada tahun 2004 telah banyak menghasilkan berbagai produk yang diminati konsumen seperti bantal, tempat tissue dan cover ipad

2. Aksesoris Batik :AARTI
    Berdiri tahun 2008 memanfaatkan motif batik pada kain yang dijahit ulang diatas beragam kain. Ide inidigagas oleh Agnes Budhiarsurya dan Arianti Pradjasaputra.

Wirausaha juga mempertimbangkan sumberdaya yang dikenal dengan 6M yaitu Man (manusia) Money (uang) Material (bahan) Machine (peralatan) Method (metode) danMarket (pasar) Keenam sumber daya ini saling bertautan dalam mengelola suatu usaha demi tercapainya keberhasilan.

G. Membuat Produk Kerajiann Limbah Tekstil
1. Mencari Ide
2. Membuat gambar atau sketsa
3. Pilih ide terbaik
4. Perncanaan produksi
5. Pembuatan kerajinan
6. Presentasi

Sekian duluu yaa '-')/ lanjut di Part 2
                
 




0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Kajian with Teman Temani : Women In Islam !

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ! Selamat pagi pals! salam dari Jember yang setia dengan langit birunya. Kali ini, ( seperti...

Flag Counter