ke.ba.ha.gi.a.an

Akan suatu keyakinan
Akan suatu penerimaan
Akan suatu hal
Akan adanya jalan untuk setiap pencapaian

Karena setiap orang memiliki jalan masing-masing
Karena setiap orang berjuang pada perangnya masing-masing
Karena setiap orang memiliki sedih dan bahagia yang berbeda
Karena setiap orang tidak harus sama

Memikirkan masa depan
Memikirkan masa yang akan datang
Memikirkan hal yang akan dilakukan
Memikirkan apakah aku siap

Dengan segala ambisi dan ketakutan
Dengan segala usaha dan kelelahan
Dengan keikhlasan dan penerimaan
Dengan doa sebagai penetralisir yang ampuh

Dengan diriku,
Diriku yang mencari
Dan akan selalu menemukan
ke.ba.ha.gi.a.an




-mengunci ingatan-


Aku bertemu
Aku bersama
Ada dan tiadanya dirimu
Aku menerima

Karena disini
Aku tau semua yang terbaik
Telah direncanakan
Oleh pencipta semesta

Walau jarak dikali waktu
Dibentur dengan kenyataan
Sekali lagi rindu
Namun ntah kini aku nyaman

2 tahun
4 tahun
5 tahun dan seterusnya
aku mampu mengunci ingatanku tentangmu


Jika kau sadar, ini semua tentangmu :)!


cheezy talk

I realized
you are very happy
far away from here, nice to see your smile

if I become her
how grateful I am
but she's not me and I'm not her

I pray for you
because the best way to love
is praying for

and I agree
to accept your happiness
without me as a part of it

attca.



For You, Where Ever You Are


Maybe I'm not the one 
The one who you want to see in your daily days
The one who you want to see in your notifications
The one who you want to share your stories

And the different things happened to me
But I'm totally okay with it
As the leaf whisper slowly
Be the one who you always want to be
Let it be me who want to stay as fine as I could

Although my tears stream like big boulder
If you my forever
I will love you more further
But for now
Let me just stay as your secret admirer

Until
Whenever we met again
Let it just me who feel the pain
ps, miss you




Mencoba membuat puisi dalam bahasa inggris
Upgrade dikit dikit macem poems atticus gitu ehe

Pic: pinterest



[ SHARING TIME ] Pengalaman Magang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember 2018


Assalamualaikum! 
Apa kabar teman-teman? Semoga hari kalian menyenangkan❤️

Hari ini, bertepatan dengan tanggal 17 Agustus, hari kemerdekaan yang ke-73 untuk Republik Indonesia yang kita cintai dan banggakan. Sebagai generasi milenial yang optimis dan mau bekerja keras yuk mari kita isi kemerdekaan Indonesia ini dengan memberikan kontribusi terbaik yang bisa kita lakukan sesuai dengan profesi maupun tanggung jawab masing-masing ;)



Kali ini, aku ingin sharing pengalaman magang yang sudah aku lakukan selama sekitar 2 minggu sebelum entry ini dibuat. Banyak teman-teman yang bertanya semacam~

"Tik kamu magang di BI kerjanya ngapain aja ?"
"Kamu kok sudah magang kan baru mau semester 3"
"Kalau mau magang disana gimana caranya Tik"
"Magang di BI ada tesnya Tik?"
"Mau kerja di BI Tik?"
"Kerja di BI apa yang dibutuhin Tik?
.
.
Dan pertanyaan lain yang sejenis..
Daripada aku jawab satu satu maka mungkin aku akan mencoba menjawab semua pertanyaan yang bisa langsung dibaca banyak orang sehingga mungkin cukup membantu dan memberikan informasi bagi kalian-kalian yang membutuhkan. So keep on reading pals!

Jadi.. semua pengalaman magang ini tidak terlepas dari bantuan serta kericuhan sobatqu Elizabeth yang sekarang katanya mau ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Semoga aja dia masih bisa balik Jember yah walau aku juga aslinya gamau dia balik ke Jember tapi kalau dia ilang ya kasian. Oke skip.

Cantik banget dah macem Amanda Cerny


Jadi kami berdua sebenarnya juga sama sekali tidak tahu bagaimana alur dalam proses pengajuan magang mandiri. Akan tetapi setelah mendapat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kita mengetahui secara samar-samar alur proses pengajuan proposal.


Pertama, kami mengunjungi Bank Indonesia untuk mengecek apakah ada kuota untuk magang mandiri. Kami memasuki Bank Indonesia dan langsung diarahkan ke lantai 3 menuju Perpustakan BI dan disana kami bertemu dengan Mbak Yanti. Aku masih inget banget saat itu langit mendung dan kita yang masih sangat awam gatau banget kudu gimana-gimana nungguin kira-kira hampir 1 jam an untuk diperbolehkan ke lantai 3. Setelah kami diperbolehkan naik. Kami bertemu Mbak Yanti dan ternyata.. kuota magang hanya tersisa 2 orang! pas banget kan ?

Akhirnya, kami diarahkan untuk segera membuat proposal dan diminta untuk mengumpulkannya 2-3 hari kedepan. Mbak Yanti pun bilang, kalian bersyukur bisa langsung dapat kuota karena biasanya banyak yang butuh waktu lama karena menunggu antrian untuk ikut magang di BI. Malamnya kami menyusun proposal yang contohnya kami dapat dari LP3M dan esoknya kita meminta tanda tangan dari Wakil Dekan 3 dan meminta surat pengantar magang dari kemahasiswaan. Terima kasih untuk Mas Akbar dari BEM FEB UJ yang telah memberikan pencerahan alur kepada kami dan alhamdullilah semuanya berjalan lancar.

Setelah semua kelengkapan siap akhirnya kami mengajukan proposal ke BI dan langsung ditempatkan untuk magang periode 31 September-10 Agustus 2018. Waktu berjalan semester 2 akhirnya terselesaikan dan aku bersama Jabet mendapatkan sebuah kenangan terindah berupa nilai E :v Yah semuanya pasti ada hikmahnya lah ya wkwk

---------------------------------------------------------------------------------------------singkat cerita-----------------------------------------------------------

Yash akhirnya hari magang pun mulai berjalan, dengan rok hitam, sepatu pantofel, hem putih, jilbab rawis polos dan jas almamater adalah seragam wajib. Macam orang mau sempro gitu deh hehe. Dan periode magang kami diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Brawijaya. Total keseluruhan ada 9 orang. Awalnya nih gakenal semua gitu lah eh seiring berjalannya waktu jadi asyik gitu cepet akrab :( hm kangen nih.


Hari pertama, kami diberi penjelasan mengenai tugas wajib sehari-hari oleh kakak-kakak periode magang sebelumnya yaitu untuk membuat kliping berupa berita ekonomi nasional dan lokal dari koran-koran seperti Kompas, Kontan, Jawa Pos, Bisnis Indonesia, The Jakarta Post, Memo Timur dan koran lainnya. Jadinya kalau kita mau berargumen tentang sesuatu, argumennya pakek data, dan datanya gak abal abal gitu wkwks. Tugas ini manfaatnya besar banget sih menurutku, kita lebih tahu berita terkini yang pastinya tidak hanya dari 1 perspektif, tapi banyak perspektif jadinya kita dihadapkan apda satu persoalan yang dapat dikaji sesuai fakta dan kondisi yang ada.

tidur ketika gaada tugas yang dilakukan. hm nice.



ini penampakan dari mushola lantai 2 kalau kita lagi gak sholat di masjid bawah


Terlepas dari tugas utama itu, teman-teman juga banyak membantu input berbagai data dari unit kerja lain serta membantu input surat masuk dan lain sebagainya. Saya sendiri sih tugas wajib yaitu sebagai penerima telepon jika Mbak Yanti gaada dan bagian konsumsi alias mesenin makan sobat-sobatqu yang kalau jam 9 udah pada laper padahal waktu makannya jam 12.


Selain itu, kami juga berkesempatan mengkuti proses berbagai macam acara seperti pelepasan pegawai yang mutasi, mendapat berbagai informasi tentang kebanksentralan yang langsung dijelaskan oleh Pak Lukman selaku deputi, lalu penjelasan mengenai Sistem Pembayaran dan juga Pengetahuan tentang rupiah dan seluk beluknya. Kami juga diberikan tips dan informasi lengkap mengenai berkarir di BI yang beberapa tidak dapat saya sebutkan secara gamblang. 

Kami juga mendapat kesempatan untuk melihat bagaimana proses Kliring antar Bank yang dilakukan di bank Indonesia. Saat itu saya berdampingan secara kebetulan dengan pegawai dari BTN dan ternayta mas-mas ini alumni UNEJ angkatan 2012 jurusan Akuntansi.. dan Ibu-Ibu dari Rabo bank yang duduk di belakang saya ternyata anaknya maba jurusan manajemen yang mau tak ospek i hahaha.. sembari diberi informasi mengenai kliring, bilyet giro, cek dsb, saya juga mendapat sharing pengalaman dari mereka. 

Pengalaman yang sangat berharga lainnya adalah ketika kami mengunjungi bagian kasir/kas dimana seluruh pegawainya adalah laki-laki karena membutuhkan kerja fisik untuk bagian ini, kami mendapat informasi lengkap bagaimana uang dicetak lalu jika terdapat uang rusak, soil level uang dan penjelasan rinci mengenai betapa pentingnya uang harus dijaga karena biaya proses pencetakan uangpun tidaklah bernominal sedikit. 

Kami juga diperbolehkan melihat bagaimana tumpukan uang yang ternyata.. 1  brood uang seratus ribu (1000 lebar) ternaya dikit bangett.. wkwk dan satu milyar itu yaampun cuma kayak sekantong gitu loh :(( sedih gase padahal kita nyarinya susah banget.. wkwk pantes koruptor duit 500 juta gak kayak apa-apa cuma sekantong hehe. Eniwey jangan ditiru gengs hehe 

Untuk bagian-bagaian tertentu, tidak diperbolehkan untuk mengambil foto sehingga ya memang foto-foto yang ada terbatass teman-teman.

Mendekati masa masa berakhirnya magang, kami diharuskan membuat suatu inovasi yang dapat menjadi kenang-kenangan bagi Perpustakaan Bank Indoenesia. Inovasi pun bebas dan diharapkan dapat berguna untuk kedepannya. Banyak hal yang sangat berharga yang aku dapatkan dari masa magang ini. Ini adalah pertama kalinya aku melakukan kegiatan magang dan kedepannya semoga dapat lebih mengeksplor hal-hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. 

Magang dimanapun aku yakin itu akan menyenangkan jika memang ada kesempatan, ya ambil saja. Jangan cari bayarannya, tapi pengalamannya. Dunia kerja sangatlah berbeda dengan dunia kita saat ini. Seklumit pengalaman organisasi mungkin akan cukup menjadi suatu bekal untuk kita annti, namun ternyata itupun tidak cukup. Perlu ikhtiar, usaha dan niatan yang tulus yaitu bekerja sebagai salah satu bentuk usaha mencari ridho sang Kuasa. Kemana kita akan berlabuh, yakinlah itu yang terbaik bagi diri kita dan keluarga. Semuanya memiliki jalan masing-masing. Terkait pencapaian, pekerjaan, bahkan untuk jodoh, kamu tidak perlu menjadi seperti orang lain. Karena setiap orang memiliki tangga dan jalan masing-masing.

So.. in the end, I would like to say thankyouu from my deepest heart to :

❤️ KPw Bank Indonesia Jember
❤️ Mbak Yanti yang sabar dan cantik bangett
❤️ Elizabeth Puspaningrum as my beloved enemy
❤️ Mbak Yesi Love Fita dari UMM semoga kita ketemu lagi ya mbaks wkwk
❤️ Mbak Debbi Chyntia Wardhani dari UB semangat gantiin tugas angkat telpon ya mbak wkwk
❤️ Mbak Cyntia Miranda dari UB semangat berkawan ya mbak wkwk
❤️ Mbak Lindaa dari Unmuh.. semangat skripsi mbakcuu wkwk
❤️ Mas Panji dari Unmuh salam Moyamu mas :)
❤️ Mas Rizky dari Unmuh jangan megeli megeli mas wkw
❤️ Mas mas kliring yang pulpen nya katutan di aku wkwk
❤️ Mbak Niaa thankiu so much atas ayam geprek, bakar dan gemek yang ternyata ada kepalanya :(( 

dan seluruh pihak yang gabisa aku sebutin satu satu. Well, so blessed to met you all ❤️




Rak buku yang isinya keren-keren tapi gak sempet baca :(


Kayak gini tuh 15ribu manteman. wkwk si Jabet pas aku beli ini dia bawa bekal terus pengen. besoknya dia ikut pesen tapi ayamnya kecil jadinya dia kesel wkwk dan sampek akhir magang gak pernah hoki dapet ayam gede hahhaa

Ya kali kali lah foto



Okey sekian yang ingin aku share dengan kalian, maaf kalau banyak yang tidak lengkap informasinya. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya dan ini semata ditujukan untuk saling sharing pengalaman. So, stay healty and happy pals!





Ringkasan Materi Asuransi Untuk Mahasiswa

Assalamualaikum! Kembali lagi dengan Atika :)
Kali ini aku mau share sedikit pengetahuan dan rangkuman ringkas buat kamu yang sedang mempelajari tentang Asuransi! So, simak abik baik ya materinya :)
.
.


Asuransi


Pengertian asuransi menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu". Suatu bentuk perjanjian asuransi tidak akan sah jika tidak memenuhi beberapa syarat sah asuransi yaitu kesepakatan (consensus), kewenangan (authory), klausa yang halal, dan adanya objek tertentu yang meliputi benda yang diasuransikan, manusia dan hak serta kepentingan yang melekat.

Elemen yuridis asuransi meliputi adanya pihak tertanggung dan adanya pihak penanggung yang dihubungkan dengan adanya kontrak asuransi, adanya suatu kerugian serta adanya peristiwa tertentu yang mungkin akan terjadi, dan adanya uang premi yang dibayar oleh penanggung kepada tertanggung. Dalam kontrak asuransi, pihak tertanggung membayar premi, sedangkan pihak penanggung membayar sejumlah ganti rugi jika peristiwa tertentu terjadi yang merugikan pihak tertanggung disertai bukti.

Dalam asuransi, terdapat beberapa jenis resiko yang mungkin ditanggung pihak tertanggung yang meliputi resiko murni, resiko spekulasi, resiko khusus, resiko fundamental, resiko statis, risiko dinamis. Resiko tersebut dapat ditangani dengan cara antara lain dengan menghindari resiko (avoidance), mengurangi resiko (reduction), mempertahankan resiko (retention), membagi resiko (risk sharing), mengalihkan resiko (transfer)

Beberapa asas yang ada dalam asuransi meliputi asas idemnity, asas kepentingan yang dapat diasuransi (insurableinterest), asas keterbukaan, asas subrograsi untuk kepentingan penanggung, asas kontrak bersyarat, asas kontrak untung-untungan.


         Asuransi memiliki manfaat baik bagi nasabah maupun pihak asuransi. Beberapa contoh manfaat yang didapatkan oleh nasabah atau pihak tertanggung adalah m
emberikan rasa aman dan ketenangan hidup, terhindar dari risiko kerugian atau kehilangan, memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan serta memudahkan urusan. Sedangkan bagi pihak penyelenggara asuransi, maka manfaat yang didapat adalah adanya keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah, keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain dan keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga. Namun beberapa kasus berkenaan dengan penyelenggaraan asuransi masih banyak menuai kasus sehingga diperlukan peran pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi hal ini.



Membuka Mata dan Hati akan Keberagaman Gender dan Seksualitas di Indonesia. Menatap atau Meratap?





Keberagaman gender dan seksualitas di Indonesia adalah hal yang tabu. Sangat tidak pantas bagi kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa melanggar kodrat yang telah diberikan. Namun akhir-akhir ini, ada sebuah kelompok yang semakin ingin menunjukkan eksistensi mereka. Ya. Mereka adalah kelompok LGBT dan kawan-kawannya. Tidak sepatutnya bagi kita untuk bercampur baur dengan mereka. LGBT budaya Barat! Hentikan penyebaran virus LGBT di Indonesia!
             Tunggu. Tunggu sebentar.  Pantaskah saya mengatakan hal ini? virus? apakah LGBT adalah suatu virus? Mungkin saya akan setuju dengan serangkaian kalimat diatas, jika saya terperungkup dalam perspektif agama. Jikalau memang hal itu tidak diperbolehkan dan ditentang oleh mayoritas agama di Indonesia, haruskah benih dan tunas perpecahan, diskriminasi dan ketidakadilan tumbuh subur merambat di Indonesia? Siapakah yang salah, menyalahi dan bertanggungjawab?
             Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di antara Benua Australia dan Asia serta diapit oleh dua samudra luas yaitu Hindia dan Pasifik. Pada tahun 2016, telah tercatat sebanyak 236.846.946 juta jiwa mulai dari Sabang sampai Merauke. Ketika nenek moyang kita, bangsa Melanesia dan Austronesia pertama kali datang, sejak itulah semakin banyak budaya baru masuk ke Indonesia. Hal ini terjadi antara lain melalui proses perdagangan, perkawinan, penyebaran agama serta kolonialisme hingga akhirnya Negara ini mencapai kemerdekaan atas dasar nasionalisme dan persatuan.
         Indonesia adalah keragaman. Keragaman adalah keniscayaan yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Indonesia tidak hanya memiliki berbagai potensi sumber daya alam, namun berbagai suku dan budaya juga terdapat di dalamnya. Dengan tingginya heterogenitas yang ada, masyarakat Indonesia sebagai masyarakat majemuk juga memiliki keistimewaan dengan adanya potret kebudayaan yang sangat beragam. Taukah anda? ada sejumlah kebudayaan Indonesia yang berkaitan dengan judul entri blog saya kali ini. Mari kita berbincang sekilas mengenai hal-hal yang ada dalam budaya beberapa masyarakat adat di Indonesia. Seiring waktu berjalan, setiap orang tidak semuanya tunduk terhadap konstruksi gender yang dimiliki. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor. Mereka lebih memilih untuk mengubah konstruksi gender sesuai yang mereka pilih demi mendapat kepuasaan serta dapat menerima siapa sebenarnya jati diri mereka. Masyarakat pun akhirnya memberikan toleransi terhadap hal tersebut, hingga munculah beberapa istilah seperti banci atau kedi yang terdapat di mayarakat Melayu, wandhu bagi masyarakat Jawa, bandhu bagi masyarakat Madura, calabai bagi masyarakat Bugis, kawe-kawe pada masyarakat Sulawesi dan berbagai istilah lain yang merujuk pada makna yang sama. Hal ini tidak hanya dilakukan secara perseorangan. Terdapat keterlibatan antar anggota masyarakat sehingga terciptalah pranata yang memberi ruang untuk melibatkan orang-orang semacam itu, seperti adanya bissu di masyarakat Bugis yang memiliki tugas sebagai perantara manusia dengan Tuhan, atau basir dalam masyarakat Ngaju yang menjadi perantara antara dunia ini dengan dunia nenek moyang. Beralih ke ranah hiburan, siapa yang tidak mengenal ludruk? Ludruk, merupakan pertunjukkan tradisional asal Jawa Timur dimana para seniman memerankan gender yang berlawanan dengan gender mereka. Selain itu, dikenal juga istilah sihaq atau musahaqah yang mana ditemukan di dunia pesantren budaya Jawa dan Madura. Hal ini biasanya terjadi antar santri perempuan. Hal ini bukanlah menjadi isu yang tabu untuk dibahas namun menjadi suatu pengetahuan yang membuka pikiran kita menjadi lebih luas. Hal ini ada namun bukan berarti harus ada.

          Disini saya mulai berpikir, tidak sepenuhnya benar jika LGBT yang digembar-gemborkan merupakan budaya barat, namun ternyata setelah kita sibak kembali kebudayaan kita, ternyata keberagaman gender dan seksualitas telah ada sejak zaman dahulu, melebur dalam keberagaman budaya di Indonesia. Memang benar jika saat ini ada campur tangan dari kebudayaan barat, karena tidak dapat kita sangsikan dengan adanya globalisasi, semuanya seakan tanpa batas dan tak terbatas. Namun walau telah ada sejak dulu, tidak dapat dipungkiri bila hingga saat ini kelompok LGBT hanya diterima di ranah hiburan dan kecantikan. Sangatlah jarang kita menemukan sosok ataupun orang-orang yang tergolong kedalam kelompok tersebut dapat diterima dengan baik di ranah politik dan pendidikan. Bahkan di dalam kehidupan bermasyarakat, mereka lebih sering terasingkan dan mendapat perlakuan yang tidak baik. Dalam menyikapi hal ini, saya membuat survey yang dapat anda akses di link berikut ini

             Berdasarkan kesimpulan dari survey yang telah dilakukan, dari 55 tanggapan yang ada, mayoritas sebanyak 65,5% telah mengetahui isu LGBT namun lebih memilih untuk tidak mengurusinya. Hal ini mungkin adalah langkah yang dapat dibilang bisa baik namun juga bisa berarti buruk. Tidak tahu menahu yang dapat berujung ketidakpedulian. Sebanyak 89,1% mayoritas hanya menganggap adanya 2 gender di Indonesia. Sebanyak 9,1% menganggap transgender bukanlah momok bagi bangsa Indonesia dan menganggap hal ini wajar sedangkan 41,8% yang lain merasa tidak nyaman dan risih serta 41,8% lainnya merasa biasa saja dan memberikan keputusan terhadap setiap individu. Sebanyak 23,6% merasa bahwa adanya kebijakan instansi melarang kelompok LGBT menimba ilmu di instansi pendidikan tersebut adalah hal yang melanggar hak asasi manusia untuk mendapat pendidikan, sementara 30,9% lainnya menyatakan lebih baik kelompok LGBT menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada dan 43,6% lainnya menganggap hal itu adalah wajar sebagai bentuk pencegahan LGBT semakin meluas. Sebanyak 12,7% menganggap bahwa diskriminasi trangender adalah bentuk ketidakpedulian kita terhadap perbedaan seksualitas di Indonesia namun sebanyak 34,5% menganggap hal ini wajar karena transgender menyalahi kodrat yang telah diberikan tuhan dan sebanyak 45,5% lainnya menggangap hal itu wajar namun tetap memiliki pemikiran untuk merangkul dalam masyarakat. Sebanyak 50,9% berpendapat bahwa masalah keberagaman gender dan seksualitas adalah hal yang tabu sedangkan 47,3 lainnya lebih setuju jika penanganan khusus diberikan namun harus sesuai dengan kehendak masing-masing individu. Banyak beberapa pengalaman yang diceritakan oleh setiap narasumber, membuat saya tercengang saat membacanya.  Dunia memang begitu luas. Survey yang masih memiliki banyak kekurangan tersebut saya buat disisi lain menambah wawasan saya dan juga lebih mengetahui bagaimana respon secara umum mengenai isu keberagaman gender dan seksualitas di Indonesia.

            Dari hasil yang telah dibahas diatas, timbul pertanyaan umum, jika memang mayoritas masyarakat bangsa Indonesia masih tidak dapat secara langsung menerima adanya keberagaman gender dan seksualitas yang ada, sedangkan kelompok LGBT juga tetap terus ingin menunjukkan eksistensinya, lalu bagaimana permasalahan ini dapat teratasi? ataukah kita hanya cukup menutup mulut dan menatap dengan sebelah mata tenggelam dalam bisu dan kelu? Jujur, ketika mengetahui fakta bahwa beberapa instansi pendidikan melarang adanya kelompok LGBT untuk menimba ilmu di instansi tersebut, miris rasanya. Padahal, setiap warga negara telah diberikan haknya untuk mendapatkan pengajaran dan pendidikan. Hal ini bahkan memiliki payung hukum tersendiri yaitu pada pasal 31 UUD 1945. Sistem pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan sehingga tercapai kecerdasan nasional, bagaimana mereka dapat mendapat semua itu jika ada larangan keras bagi mereka untuk masuk dalam ranah pendidikan. Mungkin ada satu cara bagi mereka. Bungkam identitas. Namun apakah ini sebuah solusi?

              LGBT, 4 huruf yang dapat mewakili banyak huruf lainnya yang menunjukkan keragaman gender dan orientasi seksual. Sebenarnya, dari mana awal LGBT ini terjadi, apakah karena adanya gay genes yang digadang-gadang namun hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiahnya? ataukah ini dikarenakan faktor lingkungan? Lalu jika memang faktor lingkungan, siapakah yang mempunyai campur tangan dengan hal ini? bukankah kita semua sebagai masyarakat? Banyak sekali fakta yang menunjukan bahwa sejatinya LGBT berawal dari adanya sosialisasi menyimpang yang diakibatkan oleh beberapa faktor. Dimana faktor-faktor tersebut bermacam adanya. Hal ini mengakibatkan adanya guncangan secara psikologis dalam diri seorang individu sehingga mereka meragukan konstruksi dan identitas gender yang telah ada dalam diri mereka. Adanya labelling dari masyarakat juga dapat mengakibatkan timbulnya goncangan kepribadian dalam diri seseorang. Misalnya saja, seorang wanita yang menyukai penampilan tomboy, dengan rambut pendek dan celana. Sebenarnya ia tidak bermaksud untuk menyerupai seorang pria, namun karena masyarakat terus menerus memanggilnya dengan sebutan ganteng atau sejenisnya maka perlahan dapat merubah perilaku wanita tersebut menjadi lebih maskulin dan mulai terjadi pergolakan dalam dirinya, titik manakah yang membuatnya nyaman menunjukkan siapa dirinya. Contohnya dalam konteks lesbian, beberapa faktor lingkungan dapat mengakibatkan hal ini terjadi. Misalnya, karena adanya trauma berat akibat kekerasan yang dilakukan oleh pria terhadap wanita. Hal ini memicu adanya goncangan dalam jiwa sang wanita, dimana saat ia akhirnya menemukan seseorang yang dapat membuatnya nyaman, dan kebetulan seseorang tersebut adalah sesama wanita, maka tidak kecil kemungkinan hubungan lesbian dapat terjadi. Ada banyak kemungkinan dalam hidup ini dan itulah yang membuat hidup menjadi hidup. Contoh lain, anak laki-laki jika dalam masa kecilnya kurang peran seorang ayah dan terlalu banyak bergaul dengan wanita, sehingga entah itu mempengaruhi perilaku atau cara berpakaian dan lain-lain. Masyarakat yang terkadang asal menyebut banci terkadang menimbulkan trauma tersendiri yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadi beberapa benturan dalam diri yang membuat dia seakan berpikir sebenarnya dia bukan ditakdirkan menjadi seorang pria namun seorang wanita. Selain itu,  masih banyak contoh lainnya yang dapat ditemukan di kehidupan nyata.

                Dengan banyaknya kemungkinan faktor penyebab keragaman gender dan seksualitas di Indonesia ini, maka sudah seharusnya kita tidak menghakimi atau menjatuhkan kesimpulan dengan gampang tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sebagai masyarakat yang sudah seharusnya bahu membahu menuju kemajuan bersama, sudah seharusnya terdapat bimbingan bagi mereka sehingga dapat ditemukan secara tidak langsung jalan keluar untuk kembali normal dan berjalan sesuai kodratnya. Apabila kita menggunjing, mengucilkan, hal ini tidak membantu apapun bagi mereka. Bahkan, mereka dapat kehilangan keberanian untuk mencoba keluar dan untuk membuka diri untuk mencoba kembali menjadi siapa dirinyayang sebenarnya. Hal ini mengakibatkan mereka akhirnya lebih nyaman berjuang bersama orang-orang yang mereka anggap sejenis, sehingga pada saat adanya kesempatan untuk menunjukkan eksistensi, hal ini acapkali menimbulkan suatu problema yang lebih besar dimana kelompok LGBT seakan dikatakan menyebarkan virus LGBT. Padahal sebenarnya, jika direngkuh dan dirangkul dalam masyarakat, mereka akan menjadi lebih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Karena saya yakin mereka juga paham dengan lingkungan dan iklim masyarakat Indonesia, dan sebagai warga negara Indonesia, siapapun itu setidaknya harus tau mengenai rambu-rambu norma yang ada.

             Keragaman gender dan seksualitas di Indonesia memang hal yang tabu tapi perlu diselesaikan, bukan diratap hingga menjadi konflik, namun harus ditatap dan disikapi dengan bijak. Tidak seharusnya mereka juga kehilangan hak-haknya untuk mencapai kemajuan dalam mengembangkan potensi mereka. Kepercayaan dan keteguhan hati setiap individu adalah hak dan tanggung jawab pemilik hati tersebut, terserah sang pemilik akan membawa dirinya ke jalan yang mana. Dengan tetap memperhatikan rambu-rambu norma, masyarakat merangkul dan setiap individu bertahan akan kepercayaannya, saya rasa tidak ada yang salah. Karena janganlah sampai perpecahan muncul dikemudian hari di bumi pertiwi ini. Perpecahan yang diakibatkan keragaman itu sendiri.
               
            Ini bukan hanya tentang moralitas, namun juga kemanusiaan. Kita semua masih menginjakkan kaki di bumi, hidup dalam sebuah planet biru diantara bintang dan debu angkasa yang luas tak terbatas, kita hanyalah setitik abu. Mari mengisi hidup dengan kebaikan dan sebarlah kebahagiaan karena setiap jiwa akan bertemu dengan kematian.








Hi perkenalkan, Aku Atika! :)



Hi!
Welcome back to my blog!

Aku minta maaf karena sebelumnya aku belum memperkenalkan diri padahal seharusnya sebelum meng-upload entri blog aku harus memperkenalkan diri terlebih dahulu haha.. dan.. sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh Bu Gusti Ayu, maka aku akan memperkenalkan terlebih dahulu mengenai informasi seputar diriku! So, please keep reading pals! :)

Namaku Rizky Atika Salsabila Ivabianca Putri. Aku lahir tanggal 28 Desember 1999. Sejak kecil aku tinggal di Jember dan masih menetap hingga kini di alamat rumah yang sama yang berada di Jalan Kalimantan 1 dekat dengan lokasi Universitas Jember. Aku merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Aku mengenyam pendidikan SD di SDN Jember Lor 3 dan melanjutkan di SMPN 3 Jember dengan mengambil masa pendidikan 2 tahun lalu lanjut di SMAN 1 Jember dengan mengambil Jurusan IPS.

Banyak hal yang aku dapatkan selama masa sekolah. Kenangan dan berbagai pengalaman yang tak terlupakan menjadi sebuah pelajaran yang dapat aku ambil untuk menentukan setiap keputusan yang aku ambil. Berbagai macam lomba dan organisasi aku ikuti demi mendapatkan sebuah wadah untuk menyalurkan bakat dan melatih kemampuan berorganisasi yang pastinya sangat dibutuhkan kelak. Saat SMA, aku mengikuti ekstrakulikuler Jurnalistik dan bergabung dalam organisasi MPK di SMAN 1 Jember.

Dan kini aku sedang menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas Jember dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen dan Kelompok Studi Penelitian Ekonomi. Dan sangat menikmati proses yang aku lalui. Bertemu dengan banyak teman baru dan pengalam baru bersama teman-teman yang sangat hebat! Menempuh pendidikan dimanapun akan sama besarnya, sama rasanya, yang terpenting niat dan aku yakin, usaha yang tidak akan pernah membohongi hasil !




Do the best, God the rest!
Anyway, harus menyertakan foto nih, pantainya bagus ya :)
.
.
Nama : Rizky Atika Salsabila Ivabianca Putri
NIM   : 170810201051


Ini dia CV yang pernah aku buat :)


Okay, see in the next entries!

Let's Be Friends until The Universe Ends - Elizabeth dan Nulido


Ketika setiap detik berharga, mengenang adalah hal yang menyenangkan. Dan kata salam berpisah sedikit menyakitkan untuk diucapkan. Jika aku punya kesempatan, Aku akan meminta pada waktu untuk membiarkan kami bersama untuk sementara, sedikit lebih lama, seperti biasa, kuharap untuk selamanya.


Hi Pals!

Sesuai entri kemarin yang telah aku buat. Entri kali ini juga merupakan entri pada segmen Let's Be Friends until The Universe Ends yang berisi teman yang memiliki beberapa banyak cerita yang telah terukir bersama but it doesn't mean that someone who's not appear in my entries is not my beloved friends ya. Love you for all of you!
.
.
.
Ketika pertemuan menjadi sebuah pertemanan. 
Ketika sebuah ketidaksengajaan berubah menjadi kebiasaan, bertemu adalah solusi untuk sebuah kerinduan.
Namun ketika telah terpisah jarak dibelah waktu,
Mungkinkan kita masih saling menunggu untuk bertemu?

Duh sedih banget perantaranya! wkwk
Nggak kok, aku gamau bahas yang sedih-sedih.
Aku akan menceritakan pada kalian semua pembaca yang budiman pada dua orang yang sangatt aku sayang sampek-sampek setelah baru ketemu, besoknya udah kangen lagi. GAK.

Cek enggaknya. Mereka berdua ini megeli, omongannya gak diatur sak nyeplos e (untung kalau debat nyeplosnya diatur) kadang nyakitin, bikin kesel, nyebelin, gak ada sosweetnya sebagai bestfriend (yaiyalah secara mereka songong semua sumpil)

Jadi mereka ini siapa sih?
Mereka ini dua orang yang songong dan tiap kali liat mereka pengen nampol aslinya. Yang lemu namanya Elizabeth Puspaningrum, yang mambu namanya Nulido Firgiyanto :)


Meeting you two is one of the best things that happened to me guys.

Aku bertemu mereka dari sebuah organisasi bernama Kelompok Studi Penelitian Ekonomi. Really big thanks to God that I got many amazing friends from this organization! Tapi sepurane guys, aku cuma kenal dari pertamanya dari KSPE ini cuma sama yang si Nulido, kalau sama si Jabet mah sampek munek aku 3 tahun lebih sama dia. Halah tapi gausah 3,5 tahun sama Lido aja udah munek :)

Kalau Jabet, dia adalah cewek yang mungkin paling ngerti aku dan emang dia kayak mau tau dan tau semua tentang aku (gak juga syih, emang dia roy kiyoshi? hah? gatau roy kiyoshi? hem sana liat upin ipin dulu) Dia ini sumpah kadang sok pengen tau buanyak hal tentang diriku dan pueduli banget sampek kadang aku risih sama dia. But, one thing for sure dia kayak gitu soalnya ingin aku selalu mendapatkan yang pantas. Halah iyo ta bet. wkwkk. Tapi gak tau ya, walaupun berbeda keyakinan aku dan Jabet juga tidak pernah bersinggungan akan hal tersebut. Kami saling menghormati dan kami yakin esensi dari sebuah pertemanan adalah kasih sayang dan kepercayaan sekaligus kesabaran. Halah preketek. 


Jadi dia ini tipe anak yang susah banget move on. Gampang sih nyari target hati baru eh tapi ujung-ujungnya ya mbalik ke dia yang sama sekali gak peka. Kayaknya sih bet harus diteriakin apkek toa dulu yang disambungkan ke sound orang nikahan baru dia peka terus sambungin tuh lobang toa nya ke kuping dia :))) dan kurusan dikit lah bet biar dia mampus sok sok an gak peka WAKWAW. 

Tapi serius bet, 
Bertengkar bagi kita rasanya sudah menjadi kewajaran
Saling mencercapun sudah menjadi suatu kelaziman
Berbeda pendapat mungkin sudah bukan hal yang perlu dikhawatirkan
Dan berbaikan pun adalah hal yang akan selalu diprioritaskan 
Karena ketika dalamnya hati tidak ada yang tahu, maka ketahuilah aku sungguh beruntung bisa menjadi teman mu dengan segala kekuranganku.

 3.5 years and still counting!

Sebenernya males mau cerita tentang yang satu ini. Habisnya, kalian liat deh di foto yang abwah ini. megeli banget gaseh? pengen tak sogrok iku irunge. Hahah bodo amat paling dia juga gak ngerti aku ngomong apa kalau pakek bahasa jawa. Jadi, nama dia Nulido Firgiyanto. Adek nya Fedi Nuril. 11 12 kan? iya 11 12 ribu maksudnya :)




Dia lahir di hutan rimba, Juli 1935. Pekerjaannya mencari kutu dan kesalahan orang lain.

Gak. oke serius. Aku pertama ketemu dia itu pas debat ketika osfak. Dia emnang juara satu cobak. Aku kira si juara satunya tuh jabet. Ternyata malah orang ini cobak. Jadi ketika aku maju, idih orang ini kok bisa kena sih, perasaan partnernya gak ngomong sama sekali. Gituu wkwkwk. Tapi saat itu belum kenal blas. Jadinya kita lanjut ke pas diklat. Eh asal kalian tau saudara-saudar, si Nulido ini dengan songongnya sok gak nyapa ketika papasan mau ke toilet. Positive thinking aja lah ya, mungkin aku gak keliatan sama dia soalnya aku kan kecil emang imut gitu :) APA? PROTES? 

Cara Lido berbiacra itu keren sumpah. runtut. jelas dan gak boring. sayangnya tapi aku boong. wkwk. Gak. Beneran, dia mempunyai kemampuan kuat dalam hal verbal dan rasanya udah cocok banget jadi posisi sebagai pembicara ketiga yang notabene juga sangat kuat dalam hal melakukan penyerangan saat debat. Asal jangan nyerang hati aja mas Lido :)

Aku menjadi dekat saat ikut lomba debat bersama. hanya beberapa bulan lalu dari sekarang, dan aku sudah merasakan mendapat hubungan akibat hal tersebut, waktu yang singkat namun cukup berharga.

Sungguh, bertemu seseorang dalam sebuah ketidaksengajaan adalah hal yang lumrah.
Namun bertemu dirimu adalah suatu ketidaksengajaan yang kusyukuri. 

IUH Apaan sih tik. jijik.
.
.
.

Apapun itu
Esok atau lusa atau beberapa hari kedepan
Tidak ada yang tahu akan datangnya sebuah perpisahan
Jika itu terjadi, adakah yang mau berjanji untuk bertemu?
Tidak ada.
Hanya ada upaya dan keinginan tulus untuk hal itu.
Jikalau bisa tidak berpisah maka saat ini aku ingin bersama kalian.
Untuk sekian kalinya
dan sekian kalinya kembali bercanda baik dalam duka maupun dalam gelak kebahagiaan.
Dimanapun,

Aku menyayangi kalian!
.
.
Let's be Friends until The Universe Ends.



Let's Be Friend until The Universe Ends - Annusha Chandrika



Ketika setiap detik berharga, mengenang adalah hal yang menyenangkan

Hi Pals!
Entri blog kali ini dan beberapa entri kedepan aku khususkan untuk orang-orang terdekatku. Semua orang yang pernah kukenal mempunyai memori dan kenangan tersendiri bagiku. Tapi sama seperti manusia lainnya, setiap orang mempunyai kenangan tersendiri yang mungkin menjadi suatu hal yang sulit untuk dilupakan. Enteh karena kecocokan terhadap orang tersebut atau karena ikatan emosional yang terbangun setelah melalui waktu bersama yang cukup lama. So lucky to have you all who always stay and encourage me !

Jadi, siapa yang akan aku ceritakan terlebih dahulu?

Say Hello to Annusha Chandrika Putri!

First, lemme introduce lil bit information about her.

Namanya Annusha Chandrika Putri.
Dia sosok makhluk astral, nggak. Dia sosok wanita yang independen, menjunjung tinggi kerapian, kedisiplinan dan kejudesan. ampun dah aku gatau mau nulis apa wkwk tapi target tugas nih. (soon ingetin kata-kata yang gak bener ini dihapus sebelum di submit ke bu Gusti Ayu wkwk)

Oke kembali fokus.

Dia bukan tipe teman yang benar-benar royal terhadap teman dekatnya, apa adanya dan benar-benar selektif memilih teman, keliatan dari muka nya wkwk aku aja kadang pengen nampol. Namun buatku sih, sekalinya dia dekat dengan seseorang, dia benar-benar totalitas khususnya dalam menjaga sebuah pertemanan dengan catatan sesuai dengan kemampuan dia untuk melakukan totalitas tersebut. Bukan sebuah totalitas sebenarnya, namun sebuah keinginan untuk menjaga hubungan tersebut, istilahnya no matter how hard the situations, we will carry on together ya semacam itulah. siah. Tapi sungguh sih itu yang aku rasakan setelah dekat dengan Nusha hampir 4 tahun ini.. and we still counting.

Aku mengenal nusha pertama kali saat SMA.
Kami ditakdirkan untuk menjadi teman seperjuangan di bangku SMA 1 Jember. Pertama kali aku melihat Nusha, wih cewek ini agamanya bagus banget nih pasti (ternyata bejat juga HAHA eh gak lah ya nuk udah tobat) kerudungnya rapi banget subhanallah aku make kayak gitu pasti butuh ber jam-jam. Secara, dulu aku juga belum pakai hijab dan selalu amaze dengan teman-teman yang bagus agamanya. Dia pendiam, kaku, dan terlihat judes. Melakukan seluruh hal dengan rapi, teratur dan semua harus berada pada tempatnya. 

Dekat dengan Nusha adalah hal yang susah-susah gampang, aku dekat dengan dia itupu gara-gara kami emang agak gendeng, dan tertarik sama hal-hal yang gak lumrah gitu misalnya tentang riddle pembunuhan, dan semacam yunani-yunani gitulah intinya. Sampai-sampai kita buat grup whatsapp dan menarik teman-teman sekelas untuk bergabung dan membahas riddle.

Satu hal yang juga mendekatkan diriku dengan Nusha adalah, kami berada di satu ekstrakurikuler yang sama yaitu Bursa Image Arek Smasa atau lebih dikenalnya dengan ekskul Jurnalistik. Jabatan dia sih kalau gak salah waktu itu sekretaris gitu kan, dan aku cuma anggota artistik biasa.. dan parahnya sih kita sering bolos wkwkkk. Tapi jangan salah, bolosnya kita tuh kalem. Pertamanya kita ikut bikin mading, lalu perlahan kita mojok, habis mojok kabur saudara saudaraa.. mentokan ke Indomaret buat beli jus atau roti terus makan sembunyi2 di kelas atau di deket mushola. Kadang kita berdua ngerasa bersalah ke Mbak Caca (soon aku cerita juga) karena Mbak Cak tuh rajin bangett yaampun :') 

Itu pas kelas 10, kelas 11 nya sih aku dan Nusha udah gak terlalu nakal lah ya, dia udah jadi sekretaris umum dan di MPK aku juga jadi koord jadi lumayan waras sudah. Kami berusaha melakukan tanggung jawab masing-masing dan sesekali aku juga tetap aktif mengikuti BIAS tapi intensitas bolosku dengan Nusha jadi berkurang. 

Kelas 11 aku tidak terlalu dekat sih dengan nusha, dan saat kelas 12 aku sama nusha juga gak terlalu dekat. Lah terus kita dekatnya kapan ya nuk wkwk.. ya gatau ya, cuma ngerasa dekat aja walaupun intensitas barengnya juga gak terlalu lama. Dia tuh jualan kue gitu kan sama Mbak Silvi, Mbak Fira sama Julita. Demi apa kesel banget pas dilarang jualan sama pihak sekolah wkwk (tapi ini gak berlaku buat Mas Risqur ya, dia mah tetep gigih jualan wkwk) Menu favorit tuh terang bulan mini rek. Hem kudu mangan 10 rasane baru wareg. 

Nusha itu tipikal cewek romantis. setia. dan gak mudah memilih. sekalinya memilih ternyata gak tepat (boh) wkwkk Nusha dan aku itu beda banget, bahkan kami sering beda pendapat terus tapi ya yasudah berlalu begitu saja. Dia sempat menjadi salah satu orang yang mungkin kesel karena tiba-tiba aku menjatuhkan pilihan snmptn di Manajemen Unej padahal sebelumnya aku kukuh berada di pilihan jurusan hukum wkwk ya gimana ya ketika kamu sholat lalu tiba-tiba hati secara mantap berganti pilihan. Dan ternyata.. kami memang sepertinya ditakdirkan bersama kembali! 




Ketika sebuah pertemuan berlanjut menjadi pertemanan, aku harap aku bisa menjadi teman yang baik bagimu

Dan seperti itulah, kami melewati serangkaian ospek bersama. Mulai dari Universitas, Fakultas hingga jurusan. Sampai mo muntah ya nuk wkwk. Inget banget gara-gara aku sakit perut dari FEB ke rumahku mampir jalan kaki cuma buat ke kamar mandi karena belum terbiasa dengan wc FEB. Pernah ada di suatu momen ketika kami benar benar ngantuk dan cekk ngantuknya lalu seketika kami langsung melek saudara-saudara karena melihat mas pendamping kelas ospek yang subhanallah wkwkwkk dan sampai sekarang hal itu masih menjadi bulan bulanan. 




Kini aku dan Nusha banyak sibuk di masing-maisng kegiatan. tapi nusha sih yang sering bilang aku yang sibuk sibuk tok. Dia aktif di BEM dan aku di HMJM. Kami juga tidak sering berada di kelas yang sama. Ya memang seperti ini adanya keadaan sesuai dengan keputusan masing masing. berteman tidak harus selalu bersama dan sama. Dan aku nyaman akan hal tersebut.

" Tik, kalau wisuda saling ngasih kado ya"
" Tik kasih aku buket bunga,jangan buket chiki-chiki"
.
.
.


Let's Be Friend until The Universe Ends 

Karena Waktu, Bukan Hanya Tentang Kita

Hi Pals!
Di sela-sela waktu mengerjakan tugas makalah yang berbaris rapi menuju deadline, muncullah ide untuk menulis entri baru di blog ini. Yah cuma puisi sih, kedepannya, aku juga akan membuat review skincare yang aku pakai. Oh iya, fyi, buat kalian yang lagi cari skincare korea ori dengan harga murah, langsung cek @trip.store_ di instagram kalian ya! Promosi dikit gpp lah ya :D

Okey, here we are.



Karena Waktu, Bukan Hanya Tentang Kita


Jika kita berbicara tentang aku dan kamu
Waktu sedang berjalan sembari termangu
Ini tentang dirimu yang bebas
dan tentangku yang terbatas

Tentang aku yang membicarakan kamu
Dalam gerak dan diamku
Dalam hati dan lisanku
Jujur, pikiran tentangmu sangat sulit berlalu

Tentang aku yang melamunkan kamu
Kamu pribadi yang klise
Kamu pribadi yang tak terlalu istimewa
Dan kamu membuatku jatuh cinta

Tentang aku yang memikirkan kamu
Waktu terdiam melihatku
Yang hanya tersenyum memikirkanmu
Dan luluh dalam buaian rindu

Tentang aku yang merindukan kamu
Kini sadar rindu itu mulai berlalu
Hati dan jiwa sudah terkuras
Diterpa ujian yang keras

Tentang kita yang memikirkan satu sama lain
Waktu berjalan dan berlari
Tak peduli lagi seberapa lamanya kita saling menunggu
Tak peduli betapa beratnya arti rindu  

Waktu tidak peduli dengan kita
Kita yang disibukkan dengan berbagai ujian yang menanti
Kita yang disibukkan dengan berbagai tujuan yang berarti
Kita yang mulai tidak peduli akan arti rindu

Karena rindu adalah hal yang mulai biasa
Karena tujuan hiduplah yang utama
Karena kewajibanlah yang menjadi prioritas pertama
Dan karena waktu, bukan hanya tentang kita.







Ketika Hati Berada di Dua Persimpangan


Hai setelah lama vacum menulis entri blog, Atika kembali mencoba meramaikan blog ini. 
Kehidupan perkuliahan yang sangat dinamis membuat banyak perubahaan dalam diriku. Bertemu dengan banyak teman dan orang-orang baru terkadang membuat diriku merasa tidak siap untuk menerimanya. Namun, ketika pintu dunia baru sudah terbuka, haruskah aku masih menyendiri dalam ruang hidup yang sempit? 

Dan inilah sebuah puisi yang memang kubuat untuk membuka entri pertama di tahun 2018 ini.
Agak alay sih tapi ya sedikit sesuai dengan yang sedang kualami.

Happy reading, pals!


Ketika Hati Berada di Dua Persimpangan


Maaf
Diamku bukan berarti tanpa jawaban
Karena jawabankupun belum tentu memuaskanmu
Aku ingin kamu bahagia
Namun bukan berarti aku harus berdusta
Dan menyembunyikan perasaan yang sebenarnya

Hatiku belum bertuan
Tapi ada yang memiliki
Dan itu sepenuhnya milik sang ilahi
Karena Dia-lah sang pencemburu
Maka sebelum kita benar-benar ber-ikrar untuk bersama
Izinkan aku untuk tetap menahan rasa

Tanpa sebuah hubungan
Tanpa sebuah kepastian
Mampukah kita bertahan
Untuk tetap menjaga dan mempertahankan
Sesuatu yang tidak terlalu meyakinkan
Untuk diperjuangkan

Dalam suatu penolakan
Ada hati yang disangsikan
Entah karena memang sengaja menunda
atau sedang menjaga hati lainnya
Karena dalam penolakan
Akal pikiran sedang berseteru dengan perasaan

Maka
Ketika hati berada di dua persimpangan
Aku memilih untuk memantaskan
Hingga suatu saat layak untuk diperjuangkan
Diperjuangkan oleh orang yang tepat
Bukan karena cinta sesaat.




Terima kasih dan mohon dukungannya untuk tetap rutin membuat entri blog baru!

Powered by Blogger.

Kajian with Teman Temani : Women In Islam !

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ! Selamat pagi pals! salam dari Jember yang setia dengan langit birunya. Kali ini, ( seperti...

Flag Counter