PEMBAHASAN MATERI UJIAN KENAIKAN KELAS X PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN- Peminatan Ilmu Sosial Part 4

Asslamulaikum..
Ini yang terakhir.. :')
Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan..

1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)
2. Modul Makrame (Simpul-simpul makrame)
3. Kejujuran dalam bewirausaha
4. Flow chart
5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
6. Faktor penentu ekberhasilan wirausaha
7. Tahapan perekrutan pekerja
8. Sifat Manajer yang patut diterapkan
9. Employee Motivation Equity Theory
10. SWOT


9. Tekhnik Mengelola Waktu

a. Mengidentifikasi target spesifik yang harus dicapai
b. Memiliki motivasi
c. Menentukan tenggat wkatu
d. Membuat catatan
e. Hanya melakukan kegiatan yang penting
f.  Bekerjadalam rentang waktu yang telah ditentukan
g. Mengajukan pertanyaan sebelum bekerja
h. Berorientasi pada tindakan
i.  Bersikap reflektif
j.  Membuat rencana pekerjaan setiap hari
k. Belajar dari pengalaman
l. Menanyakan pemakaian waktu anda

10. Analisa SWOT. Apa itu?
Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
  1. Kuadran 1
    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2
    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3
    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4
    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini (2011:68), "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Terima kasih untuk berbagai sumber yang snagatmembantu dlaam pengumpulan data..
ferylife.blogspot.com
greenvanda.blogspot.com
putuananta.blogspot.com
panduankewirausahaan.blogspot.com
lib.unnes.ac.id
sbm.binus.ac.id

Wassalamualaikum.. Sukses :')

PEMBAHASAN MATERI UJIAN KENAIKAN KELAS X PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN- Peminatan Ilmu Sosial Part 3

Assalamualaikum..
Semangaat!
Lanjut ke kisi2 selanjutnya..

1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)
2. Modul Makrame (Simpul-simpul makrame)
3. Kejujuran dalam bewirausaha
4. Flow chart
5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
6. Faktor penentu keberhasilan wirausaha
7. Tahapan perekrutan pekerja
8. Sifat Manajer yang patut diterapkan
9. Employee Motivation Equity Theory
10. SWOT



5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
Seorang pekerja akan mempunyai beberapa sikap yang berbeda dengan yang lainnya dalam menghadapi suatu ketegangan ataupun tekanan. Adanya perbedaan ini dikarenakan faktor mental dari dlama diri pekerja dan bagaimana pekerja tersebut menyikapi apa yang terjadi disekitarnya.Bentuk sikap tersebut antara lain secara umum adalah :

a. Pelarian dengan menolak realitas, yaitu suatu upaya penyesuaian dengan menekan sumber stres.
b. Pelarian dengan mendistorsi realitas, yang sering dikemas dalam modus rasionalisasi, proyeksi, segregasi, pengalihan, dan pelampiasan. Rasionalisasi adalah memberikan motif palsu sebagai pengganti motif lain yang terlalu menyakitkan untuk diterima. Sementara proyeksi, adalah suatu mekanisme pemindahan aspek-aspek negatif atau kekurangan pada diri seorang pekerja yang dialihkan kepada individu yang lain agar terbebas dari beban tekanan. Adapun segregasi adalah suatu keadaan dimana para pekerja memiliki beberapa pendirian yang saling bertentangan, namun tetap dilaksanakan untuk mencapai tujuannya secara terpisah.
c. Mengkritisi prosedur kerja baru, sebagai ketidakmampuan pekerja yang bersangkutan beradaptasi dengan standar prosedur kerja baru tersebut. Pelampiasan adalah merupakan respon dari suatu emosi destruktif yang dialihkan kepada sasaran yang lain.
d. Pelarian dengan mengundurkan diri dari realitas atau menyerah kepada keadaan, dan lazim dikenal dengan pola regresi, menghayal (fantasi), dan konversi.
e, Regresi adalah bentuk pelarian dengan mundur atau menyerah dari suatu tingkat pencapaian tertentu ke arah pilihan yang kurang matang,
f. Fantasi adalah suatu cara melarikan diri dari suatu yang dapat menyakitkan kedalam bentuk lamunan atau menghayal.
g. Konversi adalah suatu bentuk pelarian dari realitas kedalam rasa sakit atau ketidak-berdayaan fisik, dimana dalam hal ini para pekerja melarikan diri dari situasi yang tidak dapat diatasi, dengan dalih sakit atau ketidak-berdayaan fisik, walaupun hal tersebut tidak memecahkan persoalan yang sebenarnya.
h. Pelarian dengan menyerang realitas, yaitu lazim dikenal dengan agresi fisik dan agresif verbal. Serangan dalam agresi fisik, yaitu dengan mendobrak halangan frontal secara fisik, sedangkan agresi verbal bisa dilakukan secara menyindir, mengejek, memperolokolokan, dan melontarkan humor tajam yang menyakitkan.
I. Pelarian dengan kompromi terhadap realitas, dikenal dengan istilah kompensasi, sublimasi, dan identifikasi. Melalui kompensasi, seorang pekerja mengganti kinerjanya yang kurang baik dalam satu aspek, dengan kinerja yang lebih baik dalam aspek yang lain. Melalui sublimasi para pekerja mengalihkan tujuan mereka kearah lain yang memiliki arti dan maksud yang setara dengan tujuan sebelumnya, atau bahkan mencapai kinerja yang lebih baik dari tujuan yang hendak dicapai. Adapun identifikasi adalah proses mengidentikan diri seorang pekerja terhadap model rekan kerja lain yang memiliki tingkat kinerja yang jauh lebih baik, agar dapat mengatasi berbagai kekurangan yang dimiliki dirinya.

6. Faktor penentu keberhasilan wirausaha
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang menentukan keberhasilan wirausaha yaitu faktor internal dan eksternal. 
Faktor internal terdiri dari 
a. motivasi yang timbul dari dalam diri pelaku usaha
b. pengalaman dan pendidikan yang dimiliki wirausaha serta kepribadian wirausaha tersebut. 

Sedangkan faktor eksternal terdiri dari 
a. faktor lingkungan keluarga 
b. faktor lingkungan kerja. 

Sedangkan faktor yang menentukan keberhasilan wirausaha tersebut dipengaruhi oleh dua kriteria yaitu aspek dan karakteristik wirausaha. Aspek dan karakteristik wirausaha tersebut juga mempengaruhi individu dalam pemilihan jenis usahanya. Adapun profil seorang wirausaha yang sukses dipengaruhi oleh pemilihan jenis usaha yang individu tersebut.

Menurut Murphy ada 8 hal yang mempengaruhi wirausahawan mengembangkan wirausahanya yaitu :
1. Kerja keras
2. Kerja samadengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Yakin
5. Mau belajar danmenambah ilmu
6. Ambisi untuk maju
7. Pandai menentukan keputusan
8. Pandai berkomunikasi


7. Perekrutan tenaga kerja memiliki beberapa tahap, diantaranya :
  • Memberikan informasi bahwa perusahaan yang sedang dijalankan membutuhkan tenaga kerja. Misalnya  melalui media, baik itu media cetak, maupun media elektronik.
  • Menentukan kriteria, banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut tenaga kerja, misalnya calon tenaga kerja harus mengantongi ijazah perguruan tinggi. Selain itu, calon tenaga kerja juga harus memiliki keterampilan dibidangnya, bekerja bagus, mampu bekerja dalam tim, jujur, loyal, dan mampu bekerja di bawah tekanan.
  • Seleksi melalui tes, calon tenaga kerja harus mengikuti ujian seleksi, baik melalui tes psikologi, tes IQ, tes teknis dan tes wawancara.
  • Mengadakan pelatihan / training, setelah mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan dan sesuai dengan kriteria perusahaan, yang harus dipikirkan kemudian adalah melatihnya. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan dan memahamkan karyawan baru terhadap bidang yang akan dijalankannya. Pelatihan merupakan titik awal menilai kinerja karyawan.
8. Manajer yang baik pada umumnya memunyai sifat:


  • Memahami rencana tindakan dan prosedur organisasi.
  • Memperhatikan tujuan jangka panjang bisnis, menyeimbangkan ambisi pribadi dengan usaha mencapai tujuan pribadi.
  • Imajinatif dan efektif dalam pelimpahan tugas kepada bawahan yang akan melaksanakannya dengan efisien dan efektif.
  • Menerapkan kepemimpinan berdasarkan keteladanan.
  • Mengembangkanmotivasi yang kuat terhadap anak buah.
  • Melakukan pengukuran kinerja secara konstan dan objektif untuk menentukan metode kerja yang lebih baik.
  • Mengupayakan efektivitas dan efisiensi departemennya.
  • Mampu menangani berbagai persoalan sehari-hari.
  • Memupuk kerja sama.   
n3 sifat manajer yang berhasil menurut J. Sterling Livingstone 
 1. kebutuhan untuk mengelola
 2. kebutuhan akan kekuasaan
 3. kebutuhan berempati.

9. Employee Motivation Equity Theory
a. people hold beliefs about their inputs and outcomes
b. Peolple compare theselves to referent other
c. People form beliefs about other input and outcomes
d. People compare their input or outcomes ratio with others iput/outcomes
e. Perception of inequity motivate behavior to restore equity

paham sih paham tapi kalau nyobak ngebahasa inggriskan enggak deh '-')/ tulung e tulung

PEMBAHASAN MATERI UJIAN KENAIKAN KELAS X PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN- Peminatan Ilmu Sosial Part 2

Assalamualaikum..
:')
Hai..

1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)
2. Modul Makrame (Simpul-simpul makrame)
3. Kejujuran dalam bewirausaha
4. Flow chart
5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
6. Faktor penentu ekberhasilan wirausaha
7. Tahapan perekrutan pekerja
8. Sifat Manajer yang patut diterapkan
9. Employee Motivation Equity Theory
10. SWOT


3. Kejujuran dalam berwirausaha 
     Jujur adalah mampu dan mau mengatakan sesuatu sebagaimna adanya. Bila berdagang barang yang baik harus dikatakan baik dan bila barang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah, AMANAH adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak dikhianati, berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mangkir.

     Ketidakjujuran dalam menjalin hubungan eh menjalani wirausaha
1.       Tidak dipercaya masyarakat konsumen
2.       Menjadi rendah diri dan malu
3.       Mudah tersinggung dan emosi
4.       Cepat iri dan dengki
5.       Suka dendam
6.       Prasangka buruk dan dusta
7.       Tidak mempunyai relasi
8.       Kehancuran dalam usahanya

      Adapun cara-cara untuk menumbuhkan kejujuran dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
1.       Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.       Melatih disiplin diri

4. Berikut adalah simbol simbol flowchart yang harus diketahui :

Simbol simbol flowchart yang tertera dibawah ini adalah simbol yang telah kompleks dan benar benar digunakan di tingkat perkuliahan maupun lingkungan kerja, kalau kita mah yang bunder ama kotak aza udah bingung --


Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain)

Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama)

Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)

Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer)

Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi)

Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan)
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard)
Input-output symbols
menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk)
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
Pedoman Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-hati.
7. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
8. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

PEMBAHASAN MATERI UJIAN KENAIKAN KELAS X PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN- Peminatan Ilmu Sosial Part 1

Assalamualaikum..~
Hoi Hoi salam untuk teman-teman seperjuangann!
Besok hari terakhir UKK '-')/ Semangat!

Oke, jadi di jadwal besok itu PKWU sama ESP
Langsung aja, sebelum pembahasan, berikut ini kisi-kisi untuk PKWU

1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)
2. Modul Makrame (Simpul-simpul makrame)
3. Kejujuran dalam bewirausaha
4. Flow chart
5. Bentuk bentuk sikap pekerja dalam menghadapi tekanan
6. Faktor penentu ekberhasilan wirausaha
7. Tahapan perekrutan pekerja
8. Sifat Manajer yang patut diterapkan
9. Employee Motivation Equity Theory
10. SWOT


1. Buku BSE Prakarya dan kewirausahaan halaman 1-24 (Kerajinan, limbah tekstil, ciri-ciri bahan  mentah yang baik, ciri-ciri tekstil, Tekhnik merangkai pola kain)

Sejak ditemukannya mesin uapsekitar tahun 1768 maka perubahan tekhnik produksi benda-benda kebutuhan manusia dengan ciri pengolahan sumber daya menggunakan mesin. Hal ini terus berlanjut hingga pada tahun 1970-an dampak dari pencemaran akibat limbah pabrik mulai dirasakan oleh manusia. Bervariasinya jenis-jenis limbah didorong adanya berbagai inovasi produk akibat perubahan gaya hidupmanusia yang tidak mempehatikan ketersediaan sumber daya alam yang ada beserta dampaknya pada lingkungan. Terlebih limbah pabrik sulit diuraikan oleh alam.

Beberapa industri yang menghasilkan limbah kerajinan dalam jumlah besar berupa sisa benang pada kelos, sisa potongan kain, dan bahan serta limbah cair dari pewanaan tekstil yaitu :
a. Pabrik tekstil (memproduksi benang hingga menjadi kain)
b. Pabik garmen (memproduksi pakaian dalam skala besar)
c. Pabik koveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil)

I. Klasifikasi Produk Limbah Tekstil
   a. Produk limbah tekstil dau ulang (Recycle)
       ex : Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah kain dengan tekhnik patchwork
   b. Produk limbah tekstil yang digunakan kembali (Reuse)
       ex : Pakaian yang dirancang ulang seola-olah menjadi baru misalnya kaos yang sudah usang                       cukup dicelup dan ditambahkan tekhnik sablon di atasnya

II. Material Limbah Tekstil
     Material yang digunakan untuk kerajinan limbah tekstil tediri dari limbah padat atau sisa produksi yang dihasilkan dari proses produksi. Dapat berupa sisa benang pada cones (cone ends) kain sisa (perca) sisa bahan tambahan seperti bisban, tali, kerah, busa pelapis dan cone bekas benang. dikelompokkan sesuai meterial dan warnanya

     Limbah tekstil dapat digunakan kembali menjadi berbagai produk baik sebagai kerajianan ataupengolahan dengan mesin pabrikasi bedasarkan jenis dan sifatnya disesuaikan dengan potensi limbah yang dalam pengolahannya diperlukan pengetahuan akan bahan baku limbah (serat sintetis/buatan)

Perbedaan serat Alam dan Serat sintetis
Mengenali karakter dan sifat bahan akan sangat membantu dalam menentukan karya yang dikerjakan nantinya. Bahan yang berasal dari serat organik akan berbeda dengan bahan yang terbuat dari serat sintetis (non organik)

Bahan yang dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan akan mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Bila dibakar akanberbau seperti rambut atau kertas terbaka
b. Meninggalkan abu
c. Mudah kusut bila diremas
d. Mudah menyerap air
e. Jika diraba akan terasa hangat dan berserat

Bahan dari serabut hewan, sutera mapun bulu hewan memiliki ciri sebagai berikut :
a. Bila dibakar akan berbau seperti tanduk/tulang yang dibakar
b. Meninggalkan bundaran keras
c. Tidak mudah kusut bial diemas
d. Bahan dari wol akan terasa hangat sedangkan bahan dari sutera akan terasa dingin

Bahan non organik atau sintetis yang dibuat dari hasil pengolahan minyak bumi:
a. Bila dibakar akan berbau seperti minyak yang dibakar
b. Tidak mudah kusut bila diremas
c. Sulit menyerap air karena tidak memiliki pori-pori dan licin

IV. Proses dan Alat Produksi Kerajian denganBahan Limbah Tekstil

1. Tekhnik Quilting
    Adalah tekhnik aplikasi imbuh dengan menyatukan potongan potongan kain dengan pola tertentu. Tekadang diberi isian diantara lapisan kain sehingga saat dijahit, bagian yang tidak terjahit akan memiliki kesan timbul dan menciptakan tekstur yang baru secaa keseluuhan. Quilting dibuat berdasar kreativitas, ide dan ketrampilan pembuatnya

Langkah tekhnik quilting adalah sebagai berikut :
a. Buatlah gambar pola sesuai  ukaanyang diinginkan pada kertas kotak-kotak
b. Jiplak pola yang telah dibuat diatas kain perca dengan menggunakan ketas karbon
c. Gunting kain perca sesuai dengan pola yang telah dibuat
d. Letakkan potongan kain perca tersebut diatas kain lain sebagai dasar
e. Agar kain perca tidak bergeser saat dijahit, maka potongan kain perca yang telah disusun ditempelkan pada kain dasar menggunakan jarum pentul
f. Jahit semua potongan kain perca pada kain dasar dengan tekhnik jahit aplikasi/jahit setik.

   Hasil gambar untuk kain dengan teknik quilting Hasil gambar untuk kain dengan teknik quilting

2. Tekhnik Aplikasi Perca
Adalah tekhnik menempelkan kain perca pada bahan atau produk lain untuk menghias produk tersebut. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai beikut :
a. Memilih motif atau gambar pada kain
b. Menggunting motif atau gambar pada sekeliling tepinya
c. Lekatkan motif atau gambar pada poduk yang ingin dihias dengan tekhnik lem atau jahit

3. Makrame
Makrame adalah bentuk suatu kerajinan simpul menyimpul benang atau tali dengan menggunakan tekhnik anyam, pilin dan lain sebagainya.Tekhnik makame dalam kehidupan sehari contohnya jala ikan. Kerajinan makrame dapat dibuat dengan bentuk 2 dimensi seperti kalung dan ikat pinggang serta 3 dimensi seperti kap lampu dan tas (untuk kelengkapan informasi mengenai simpul makrame lihat di modul makrame ya hehe)

4. Tekhnik Anyam
Pada dasarnya adalah tekhnik menggabungkan atau menjalin bagian-bagian menjadi struktur yang lebih kuat. Tekhnik anyam biasanya digunakan pada limbah panjang/ tali. misalnya sisa garmen dari pabrik kaos.

5. Tekhnik untuk bentuk 3 Dimensi
Tekhnik pembuatannya pada dasarnya serupa dengan membuat busana, yaitu dengan membuat pola, memotong bahan dan membentuknya dengan berbagai tekhnik jahit atau lem. Dapat pula diberi isian seperti kapas kapuk, dakron dankain perca kecil atau dengan membuat struktu bahan dengan membentuk tiga dimensi.

6. Standar Proses Pembuatan KerajiananLimbah Tekstil
Produk limbah yang dibuat haruslah memperhatikan standar kebersihan dan kerapian produk agar dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat.
Berikut proses kerja dalam emngolah limbah tekstil:
a. Membersihkan limbah tekstil dengancara meendamdengan air bersih untukmemisahkan kotoran dan serta atau kain
b. Membilas limbah
c. Mengeringkan dan memilah limbah sesuai dengan karakter dan warna
d. Proses persiapan bahan (menyetrikia dan memilah bahan)
e. Membuat pola sesuai desain produk yangakan dibuat
f. Membuat mal atau cetakan baku atau bentuk dasar baku
g. Menggunting dan memberi tanda pada bagian yang ingin digabungkan atau disatukan
h. Merakit atau menjahit menjadi sebuah produk
i. Memberi aplikasi tambahan
j. Merapikan produk
k. Memberi label
l. Mengemas produk

D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah tekstil

1. Mengamati kebutuhan masyarakat akan suatu produk
2. Mencari sumber inspirasi pembuatan produk
3. Mengolah ide, inspirasi yang dituang dalam bentuk sketsa sebagai dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya
4. Merancang proses produksi dan menetapkan langkah yang haus dilakukan dalam proses pembuatan produk
5. Proses produksi, membuat produk sesuai dengan tujuan dan ukuan serta perhitungan yang telah ditetapkan sesuai dengan langkahyang direncanakan.

E. Pengemasan dan perawatan Kerajinan Limbah Tekstil

    Pengemasan produk dilakukan dengan mempertimbangkan jaminan kualitas produk, daya tarik konsumen.
Produk kerajinanlimbah memiliki ciri pengemasan :
a. Memiliki estetika tinggi
b. Struktur yanglembut dan tidak kaku
c. Tidak terlalu rentan terhadapbenturan
d. Tidak menggunakan material ang terlalu keras dan tebal dan bahkan dapat mempelihatkan isinya.

F. Wirausaha diBidang KerajinanLimbahTekstil
Usaha Kecil menengah (UKM) terus berkembang sebagai salah satu penompang perekonomian di Indoensia. Usaha yang banyak  dirintis dimulai dari rumah ini sering mucul pertama kali karenaadanya suatu hobi atau kegemaran dalam membuat suatu produk bisnis. Pemasarannya pun dapat mudah dilakukan melalui komunikasi maupun media elektronik. Banyak produk dibuat dengan bahan dasar limbah tekstilyang tel ah hilang fungsi aslinya namun masih dapat diolah kembali dan mudah didapat dari perusahaan garmen, koveksi maupun penjahit. Kerajinan limbah tekstil telah menjadi peluang dalam berwirausaha dengan segala potensi yang dapat dikembangkan.

Langkah-Langkah dalammerancang wirausaha kerajinan limbah adalah sebagai berikut :
a. mencari ide jenis produk limbah tekstil
b. Mempelajari jenisproduk yang ingin dipasarkan
c. Membuat rencana bisnis
d. Memasarkan
e. Mendaftarkan dan megurus surat izin usaha
f. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi
g. mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan

Untuk emnjadi wirausaha kemampuan yang diperlukan adalah :
a. Percaya diri
b. Beriorentasi pada tugas dan hasil
c. Keberanian mengambil resiko
d. Kepemimpinan
e. Berorientasi pada masa depan
f. Keorisinilan atau kreativiats dan inovasi

Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil :
a. Memiliki sikap mental yang positif
b. Memiliki keahlian dibidangnya
c. Mempunyai daya pikir kreatif
d. Rajin mencoba hal-hal yang baru

Salah dua wirausaha yang berhasil adalah sebagai berikut : '-')7
1. TOMOI
    Diprakarsai oleh tiga sekawan Diana, ristina dan Monica dalam merintis usaha aneka wadah dantas dari bahan karung beras bekas yang dimulai pada tahun 2004 telah banyak menghasilkan berbagai produk yang diminati konsumen seperti bantal, tempat tissue dan cover ipad

2. Aksesoris Batik :AARTI
    Berdiri tahun 2008 memanfaatkan motif batik pada kain yang dijahit ulang diatas beragam kain. Ide inidigagas oleh Agnes Budhiarsurya dan Arianti Pradjasaputra.

Wirausaha juga mempertimbangkan sumberdaya yang dikenal dengan 6M yaitu Man (manusia) Money (uang) Material (bahan) Machine (peralatan) Method (metode) danMarket (pasar) Keenam sumber daya ini saling bertautan dalam mengelola suatu usaha demi tercapainya keberhasilan.

G. Membuat Produk Kerajiann Limbah Tekstil
1. Mencari Ide
2. Membuat gambar atau sketsa
3. Pilih ide terbaik
4. Perncanaan produksi
5. Pembuatan kerajinan
6. Presentasi

Sekian duluu yaa '-')/ lanjut di Part 2
                
 




Powered by Blogger.

Kajian with Teman Temani : Women In Islam !

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ! Selamat pagi pals! salam dari Jember yang setia dengan langit birunya. Kali ini, ( seperti...

Flag Counter